Penyebab Mobil Getar Saat Awal Jalan Setelah Ganti Kopling

KLATEN, virprom.com – Kopling merupakan salah satu perangkat yang sering menimbulkan masalah pada kendaraan manual karena perannya dalam menghubungkan dan memutuskan putaran mesin dan transmisi yang cukup berat.

Penggantian kopling menjadi tanggung jawab pemilik karena efektivitas komponen ini dapat menurun seiring penggunaan. Selain itu, penanganan yang salah akan menyebabkan lapisan kopling lebih cepat aus.

Pada kondisi tertentu, permasalahan justru muncul setelah pengguna mengganti rakitan kopling, terutama kampas kopling, pegas diafragma, dan lain-lain. Bahkan, akselerasi mobil pun tidak mulus atau terasa “gelisah” saat distarter.

Baca Juga: Mobil manual rentan mengalami masalah grip jika sering melewati genangan air.

Hassan Ariyanto, pemilik Mandiri Auto Klaten, mengatakan goyangan kendaraan di awal perjalanan usai penggantian kopling bisa jadi disebabkan oleh kurangnya pemeriksaan menyeluruh oleh pihak bengkel.

“Mungkin karena permukaan flywheel, roda yang menjaga mesin tetap berputar, tidak rata atau berbeda dengan lapisan yang baru diganti, sehingga transmisi tenaga tidak bisa dilakukan saat kopling diaktifkan,” kata Hasan kepada Kompas. com, Sabtu (25 Mei 2024).

Mengapa hal ini terjadi setelah kopling diganti? Hasan mengatakan lapisan yang lebih tua cenderung lebih akurat meskipun usianya sudah tua.

Baca selengkapnya: Penyakit Umum Mobil Transmisi Manual yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Membeli

“Jadi ketika kanvas diganti dengan yang baru, permukaan kanvas dan bidang kanvas tidak sama sehingga terjadi perpindahan gaya yang tidak merata. Idealnya, lalat dibubut saat mengganti kanvas. Pada saat yang sama,” kata Hassan.

Hassan mengatakan, Anda bisa melakukan penghalusan permukaan flywheel setiap kali mengganti kopling, atau mengukur runout (kehalusan permukaan) dan ketebalan jika ada keluhan getaran saat pedal kopling dilepas.

Kampas kopling atau posisi terbenam yang tidak rata bisa menimbulkan “frustasi” atau membuat akselerasi kurang mulus, kata Mukhlis, pemilik bengkel khusus Toyota-Mitsubishi Garasi Auto Service Sukoharjo.

Baca Juga: Mobil manual rentan mengalami masalah grip jika sering melewati genangan air.

Solusinya, jika terjadi kecelakaan setelah kopling diganti, bengkel harus membongkarnya kembali untuk memastikan bagian-bagiannya seragam dan semua baut dikencangkan secara merata. . .com, Sabtu (25 Mei 2024).

Karena gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh permukaan lintasan yang tidak rata, Muchlis mengatakan setiap bengkel harus memiliki standar dalam melakukan pemeriksaan kopling dan harus selalu mengukur flywheel.

“Saat mengganti kopling, SOPnya adalah memeriksa kerataan permukaan flywheel. Jika batas 0,05 mm terlampaui, maka harus diproses. Standarnya tidak lebih dari 0,02 mm, kecil sekali tapi pengaruhnya bisa mempengaruhi performa,” kata Mukhlis.

Baca juga: Begini Cara Berhenti dan Bergerak di Tanjakan.

Muchlis mengatakan, dampak flywheel yang tidak rata bisa menjalar ke mana-mana, dan semakin tinggi nilai kebocoran maka akan semakin terasa “bunyinya”, dan gesekan pada kopling juga tidak merata sehingga menyebabkan kampas kopling lebih cepat aus dan mudah selip. . Dengarkan berita dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita pilihan Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top