Penyakit Apa yang Tidak Boleh Minum Air Kunyit? Berikut 12 Daftarnya…

virprom.com – Air kunyit dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi secara rutin, seperti mengurangi gejala alergi, gatal-gatal, dan menurunkan kolesterol tinggi.

Penyakit apa saja yang tidak boleh minum air kunyit?

Rupanya, orang dengan berbagai masalah kesehatan seperti kelainan darah dan batu ginjal sebaiknya menghindari penggunaan air kunyit.

Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini kondisi apa saja yang sebaiknya tidak Anda minum air kunyit.

Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Penyakit apa saja yang tidak boleh minum air kunyit?

Meski bermanfaat, mereka yang memiliki riwayat kesehatan atau kondisi tertentu disarankan untuk menghindari minum air kunyit, karena dapat mengalami efek samping yang serius.

Diambil dari MedicineNet dan WebMD, berikut beberapa jenis kondisi atau penyakit yang sebaiknya dihindari minum air kunyit. Batu empedu

Orang yang menderita penyakit saluran empedu disarankan untuk menghindari minum air kunyit karena dapat meningkatkan sekresi empedu.

Disarankan juga untuk menghindari penggunaan suplemen kunyit jika Anda memiliki batu empedu atau penyumbatan saluran empedu. Kelainan darah

Salah satu manfaat kunyit adalah memperlambat pembekuan darah.

Minum air kunyit dapat meningkatkan risiko memar atau pendarahan pada penderita kelainan darah.

Baca Juga: Apa Khasiat Kunyit? Berikut adalah daftar 5… Diabetes

Kunyit mengandung kurkumin, yang menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsi kunyit karena dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis. Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)

Konsumsi kunyit dapat memperburuk gejala gangguan pencernaan seperti GERD.

Penderita kondisi ini disarankan untuk memperhatikan bagaimana reaksi tubuh setelah meminum air kunyit, sehingga hentikan atau kurangi asupannya. Cacat lahir

Kunyit mengurangi kadar testosteron dan motilitas sperma pada pria, yang dapat berdampak buruk pada kesuburan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top