Penjualan Mobil Bekas Lebih Laris daripada Mobil Baru

JAKARTA, virprom.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan penjualan mobil di pasar lokal masih akan menurun pada Juli 2024.

Berdasarkan data yang diperoleh virprom.com, pada periode tersebut total jumlah mobil baru yang didistribusikan dari pabrik hingga grosir mencapai 74.160 unit.

Angka tersebut turun 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara penjualan ritel tercatat sebanyak 75.609 unit, turun tipis satu persen dibandingkan Juli 2023 lalu yang berhasil mencatatkan 76.358 unit.

Baca Juga: Lebih Banyak Promosi, Pameran Helm dan Pakaian Kembali Digelar

Penurunan penjualan mobil nampaknya tidak berdampak signifikan pada kelompok bekas. Di sisi lain, menjual mobil bekas kini dianggap lebih populer dibandingkan membeli mobil baru.

“Saya kira benar, karena mobil bekas laris sekali. Mobil baru laris ya, dan diskonnya besar-besaran. Kalau kita ini memang tumbuh, lebih dari 100 persen sejak Juni hingga Juli,” kata Agustinus, pemilik . yang sebelumnya menjual mobil Focus, saat ditemukan virprom.com, Jakarta Utara, Rabu (22/8/2024).

“Saya berharap mobil bekas laris sekali karena harganya menarik dan murah. Suku bunga sekarang juga kompetitif, sama seperti mobil baru, meski mobil baru lebih murah,” lanjutnya.

Sementara itu, Bany, pemilik Garasi Bany mengatakan, penjualan mobil bekas memang meningkat pesat.

“Kalau penjualan mobil baru, saya belum tahu caranya. Tapi untuk segmen mobil bekas di bawah Rp 100 juta, mulai Juli efeknya (peningkatan penjualan) sudah terasa karena anak-anak sudah bersekolah,” kata Bany.

Dulu, pengamat mobil sekaligus peneliti senior Pusat Penelitian Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia, Riyanto mengatakan, pasar mobil bekas kini menghambat penjualan mobil baru.

Baca juga: Video Sopir Truk ODOL Marah Diduga Berbahaya

Hal ini dikarenakan terdapat gap atau ruang kosong yang relatif besar antara kenaikan harga mobil setiap tahunnya dengan pertumbuhan pendapatan masyarakat Indonesia (dalam hal pendapatan).

Jadi masyarakat berubah karena harga mobil baru tidak memungkinkan untuk uangnya. Kita lihat di Pulau Jawa, 65 persen pembeli mobil di tahun 2022 akan membeli mobil bekas, ujarnya belum lama ini. Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top