Penjelasan BYD Motor Indonesia Soal Inden yang Dinilai Lama

JAKARTA, virprom.com – PT BYD Motor Indonesia mulai menjual tiga mobil listrik. Namun tampaknya sebagian besar pembeli sudah menepati janjinya karena rencana mobil listrik asal China ini belum juga diantar ke rumah mereka.

Di media sosial BYD, banyak komentator yang menanyakan mengenai mobil listrik yang mereka pesan. Pasalnya, sudah banyak pengguna yang memesannya sejak diluncurkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang digelar Februari tahun lalu.

Baca Juga: BYD siap meluncurkan sedan listrik ganda pertamanya dalam waktu dekat

Luther Panjaitan, Kepala Pemasaran dan Komunikasi PT BYD Motor Indonesia, mengatakan saat memesan mobil, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Ada yang metode internal dan ada pula metode eksternal.

Luther mengatakan kepada virprom.com: “Proses internal itu yang bisa dikontrol BYD. Misalnya transmisi, produksi, distribusi, dan panjangnya adalah pengerjaan dokumen. Dokumen kerja ini seperti proses STNK, homologi, dll.” baru-baru ini.

“Hampir bisa dibilang tidak ada masalah semuanya. Malah semua mobil kami lolos uji. Kami juga bisa mendapatkan STNK untuk banyak part,” kata Luther.

Baca Juga: Baterai Blade Generasi Kedua BYD, Diklaim 1.000 Kilometer

Luther menambahkan, dalam hal memberi dan produktif bisa dikatakan tidak ada masalah. Sedangkan untuk pengiriman global, produsen BYD dapat mendukungnya. Selain itu, tidak ada masalah untuk pengiriman ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sepertinya memiliki jalur distribusi yang sama.

“Sekarang kita tinggal faktor eksternal, faktor yang tidak bisa kita kendalikan. Ini sangat bergantung pada banyak faktor lain. Bahkan ini juga mempengaruhi permintaan utama, belanja di Indonesia,” kata Luther.

“Jadi, ini perlu perencanaan. Sebab, dalam banyak hal, ini lebih dari yang kita harapkan. Namun, semuanya kita upayakan untuk dipenuhi. Masih kita kelola, tapi butuh waktu,” kata Luther.

Luther mengatakan BYD juga akan terlibat dalam proses komitmen investasi. Jadi, ini bukan hanya dipesan, tapi harus dijual. Namun, ada prosedur khusus yang berlaku menurut undang-undang negara bagian. Oleh karena itu, tidak seperti memesan produk dengan sistem standar.

“Ini butuh waktu, kalau di institusi mungkin awalnya sulit. Tapi, setelah itu akan lebih mudah. ​​Malah kendalanya, alasan-alasan eksternal ini lebih dari yang kita harapkan,” kata Luther.

Baca juga: Gunakan Fitur Autopilot, Tesla Menabrak Pengendara Hingga Tewas

“Saya tidak mau bilang kalau dengan sabar bisa memakan waktu lama, tapi di sistem kebanyakan kendaraan CBU, waktu tunggunya lebih lama dibandingkan produksi CKD. Jadi yang bisa saya katakan adalah, saya minta maaf, saya mohon bersabar,” kata Luther.

Luther menegaskan tidak ada masalah dari pihak BYD, namun prosesnya memakan waktu lama.

“Kami tidak diam dan tidak berbuat apa-apa, dalam pemberitaan, penceritaan, dan pendistribusiannya, kami menghindari simpang siurnya informasi, kami coba konfirmasi terlebih dahulu,” ujarnya. Dengarkan berita dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top