Penikmat Mobil ICE di Tengah Gempuran Mobil Listrik

JAKARTA, virprom.com – Jika Anda memiliki hobi, apa pun akan dilakukan untuk memuaskan passion Anda. Ini termasuk servis mobil antik atau klasik.

Seperti yang Anda ketahui, merawat mobil tua merupakan sebuah tantangan. Terlebih lagi, populasi kendaraan konvensional (ICE) kini diperkirakan akan tergerus oleh kendaraan listrik.

Baca Juga: Duta Apparel Ini Berikan Helm kepada Tamu IMHAX 2024

Mamang Mawardi, pemilik Depok Auto Care, bengkel khusus Toyota Starlet, mengatakan meski zaman sudah berubah dan mobil konvensional sudah tergantikan oleh mobil listrik, namun pecinta diesel tidak akan mati.

“Saya pribadi menganggap kalau mesin jenis ini (ICE) bentuknya seperti mobil-mobil jaman dulu, makanya Pak Hauke ​​​​(Hartavan Setjodininrat) bilang itu bukan mobil tapi trafo yang berfungsi,” kata Mamang kepada virprom.com, baru-baru ini.

“Karena suara mesin dan suara kaki memiliki ritme tersendiri sehingga enak didengar. Yang mencari mobil listrik tidak akan menemukan jiwanya,” kata Mamang.

Namun Mamang bukannya menolak teknologi. Karena perkembangan teknologi tidak bisa dihentikan dan manusia harus beradaptasi.

Baca Juga: Komunitas Toyota Vios Merayakan Dua Tahunnya

“Tetapi apakah kita akan kembali ke industri ini di masa depan, mau atau tidak, itu adalah tuntutan zaman, siap atau tidak,” ujarnya.

Hal serupa juga dijelaskan Marius Pratiknjo, anggota Persatuan Penggemar Mobil Vintage Indonesia (PPMKI) yang melakukan konversi Citroen Mehari.

Baca juga: Chery Akan Kembangkan Produk Khusus untuk Pasar Indonesia

Pada tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, trennya adalah mengubah mobil klasik menjadi mobil listrik, namun kini tren tersebut berubah.

Sebab, menurut Marius, banyak merek yang memproduksi mobil listrik murah sehingga lebih hemat membeli mobil listrik dibandingkan konversi.

“Ternyata trennya tidak seperti itu. Gampangnya kita tinggal beli saja. “Di GIIAS banyak mobil listrik murah baru, Citroen juga akan meluncurkan mobil listrik murah,” kata Marius kepada virprom.com baru-baru ini. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda untuk diakses Kompas. berita. com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top