Pengusutan Kasus Mbak Ita Jelang Pilkada, KPK: Kebetulan Saja

JAKARTA, virprom.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut penanganan dugaan korupsi yang menghantui Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Hewearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, tidak terkait dengan persoalan politik.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahardika Sujiarto mengatakan, penyidikan yang saat ini dilakukan KPK terjadi menjelang Pemilihan Umum Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Sedangkan Mbak Ita saat ini sedang mempersiapkan diri sebagai calon Wali Kota Semarang.

“Kalau kegiatan (penyelidikan) yang dimaksud ada kaitannya atau bertepatan dengan apa yang diumumkan dalam bentuk pemilihan presiden daerah, itu hanya kebetulan dan tidak mempertimbangkan dari segi politik,” kata Tessa kepada wartawan, Jumat (19/1). 7). /2024).

Baca juga: Kasus Pungli dan Gratifikasi Menghantam Wali Kota Semarang Mbak Ita

Tessa mengatakan, seluruh proses penyidikan mengandalkan bukti awal yang cukup dari penyidik.

Kecukupan bukti tersebut menjadi dasar dikeluarkannya surat perintah pembukaan penyidikan (Spridik).

“Kalau ada pihak yang menilai ada kaitannya dengan kepentingan politik, kami di KPK menyatakan sama sekali tidak ada,” kata Tessa.

Dugaan tindak pidana korupsi di Pemkot Semarang antara lain dugaan penerimaan tip, pemerasan insentif pegawai pemungut pajak dan retribusi daerah kota semarang, serta pengadaan barang dan jasa.

Sejauh ini, KPK telah melarang empat orang bepergian ke luar negeri dalam enam bulan ke depan.

Baca juga: KPK Cegah Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suami Bepergian ke Luar Negeri

Berdasarkan informasi internal KPK, empat orang yang diberhentikan tersebut adalah Mbak Ita dan suaminya bernama Alwi Basri, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang bernama Martono, dan pihak swasta bernama Rahmat U Jangkar.

Penyidik ​​pun menggeledah sejumlah lokasi, antara lain di Kantor Wali Kota Semarang dan rumah pribadi Mbak Ita. Mereka juga mensurvei sejumlah kepala dinas dan kepala dinas di Semarang.

Sementara itu, Mbak Ita diketahui mengaku mendapat instruksi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang.

Mei lalu, ia mengisi formulir pendaftaran untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top