virprom.com – Salah satu masalah urologi utama yang banyak diderita masyarakat di Indonesia adalah batu ginjal. Berdasarkan data Survei Kesehatan Dasar Nasional tahun 2020, prevalensi penyakit ini mencapai 3,8 persen di Indonesia.
Seiring kemajuan teknologi medis, pengobatan baru untuk batu ginjal telah dikembangkan. Ini adalah operasi intrarenal retrograde (RIRS), yang tidak memerlukan sayatan.
Profesor Dr. Spesialis Urologi RS Siloam ASRI Dr. Noor Rashid dari SpU-K mengatakan, metode RIRS dapat mengatasi semua ukuran batu ginjal dengan kekerasan yang berbeda-beda dan dapat menjangkau lokasi batu secara akurat.
Dia mengatakan kepada media: “Keuntungan dari metode ini adalah betapapun kerasnya batu ginjal, di mana pun lokasinya, kita dapat menjangkau tempat tersebut dan memecahnya, dan mengubah batu tersebut menjadi pecahan kecil yang tidak dapat dihancurkan. melebihi 5 milimeter.” Karate pada Rabu (6 Mei 2024).
Baca juga: Benarkah Lumpang dan Batu Gerinda Bisa Sebabkan Batu pada Ginjal yang Bekerja Ini?
Profesor Nur Rashid menjelaskan, metode tersebut pada dasarnya dilakukan dengan memasukkan endoskopi kecil melalui saluran kemih bagian bawah dan masuk ke dalam kandung kemih.
Teleskop kecil kemudian dilewatkan melalui saluran kemih bagian atas (ureter) dan masuk ke ginjal.
“Dengan RIRS, kami menggunakan alat di luar tubuh dan memasukkannya ke dalam ginjal melalui saluran di tubuh kami, tanpa membahayakan pasien.” kegiatan,” jelasnya.
Profesor Nur Rasid menekankan bahwa keunggulan metode RIRS adalah minimal invasif dan tidak membahayakan pasien karena tidak ada sayatan.
“Pasien merasakan waktu pemulihan yang lebih cepat, rasa sakit yang lebih sedikit, dan risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi terbuka,” ujarnya.
Sebelum melakukan prosedur RIRS, pasien harus menjalani pemeriksaan klinis terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan CT scan. CT scan kini telah tersedia dan telah menjadi standar untuk menguji batu saluran kemih.
Baca juga: Rasanya Kena Batu Ginjal, Berikut 8 Gejalanya
“CT scan dapat digunakan untuk mengetahui lokasi, ukuran dan kekerasan batu di ginjal dan bagian saluran kemih lainnya,” kata Profesor Noor Rashid.
Melalui prosedur ini, dokter Anda juga bisa mendapatkan sampel batu ginjal untuk diuji.
“Tujuan operasi batu ginjal adalah untuk mengidentifikasi jenis batu dan menentukan pengobatan untuk mencegah terulangnya batu di saluran kemih,” ujarnya.
Direktur Medis Siloam Hospital Group, dr Grace Preeta Indraja mengatakan metode RIRS sudah bisa digunakan oleh dokter-dokter Indonesia, termasuk dari Siloam Hospital Group.
“Diharapkan masyarakat Indonesia tidak lagi harus ke luar negeri untuk mendapatkan layanan terkait urologi dan nefrologi yang optimal dan berkualitas,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.