Pengamat: Permintaan Federasi Bahrain Menyudutkan Indonesia

virprom.com – Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) menolak tawaran Indonesia menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025.

BFA menyatakan akan merekomendasikan pemindahan tempat pertandingan dari Indonesia ke tempat netral menyusul dugaan serangan dan ancaman yang dilakukan netizen di akun media sosial pemain Bahrain serta serangan online di situs federasi usai Bahrain vs Indonesia. pertandingan minggu lalu.

Banyak netizen yang mengeluhkan manajemen kapten Ahmed Al Kaf (Oman) dan kecurangan pemain Bahrain pada laga yang berakhir 2-2 tersebut. 

Dugaan pelanggaran dalam pertandingan berujung adu mulut dengan wasit dan berlanjut di media sosial.

Baca juga: Bahrain Berencana Pindahkan Ruang ke Indonesia, PSSI Buka Bahasa

Analis sepak bola Weshley Hutagalung menilai tidak ada alasan bagi tim sepak bola Bahrain untuk berhenti bermain di Indonesia.

“Apakah tindakan tersebut merupakan kekerasan yang disebabkan oleh perang atau merupakan kejahatan serius yang dilakukan pemerintah untuk mencabut pembatasan tersebut?” ujarnya kepada virprom.com, Kamis (17/10/2024) pagi WIB.

“Alasan persatuan Bahrain jauh dari strategi media yang bertujuan mempromosikan Indonesia sebagai pemimpin.”

Hal ini terlihat dari rangkaian ‘duel strategi komunikasi’ pasca serangan masif yang dilakukan netizen Indonesia.

PSSI juga telah memastikan kenyamanan dan keamanan para pemain Bahrain, jika pertandingan dijadwalkan di Indonesia.

“Kami menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung kami seperti (Bahrain). Karena Indonesia adalah negara yang baik bagi pengunjung, maka kami berikan kenyamanan kepada mereka,” kata Exco, Arya Sinulingga.

Baca juga: Situs Federasi Sepak Bola Bahrain Diretas, Pemain Kembali Diincar

Sementara itu, Weshley terus mengatakan bahwa netizen perlu menyimak apa yang tertulis di media sosial untuk mengetahuinya.

Katanya, tujuan suporter adalah mendukung Merah Putih.

“Di era digital ini, bahaya yang kita hadapi adalah setiap orang adalah hakim atas segalanya, setiap orang dapat bertindak sebagai pembuat konten untuk mengontrol opini publik. Karena ketidakmampuan banyak orang untuk mencerna informasi,” tambah prajurit tersebut. Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA.

“Selain itu, kebiasaan buruk dalam membaca dan memahami informasi juga diperlukan.”

“Bagusnya kita fokus mendukung timnas Indonesia, baik secara digital maupun di lapangan.” Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top