Pengamat Ingatkan Timnas Indonesia soal Kreativitas Serangan dan Minim Peluang

virprom.com – Pengamat sepak bola nasional sekaligus komentator senior Gita Adiprakoso Suwondo mengenang timnas Indonesia masih banyak kekurangan.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan para pemain tak bisa beristirahat jelang sisa laga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Saat ini, timnas Indonesia banyak mendapat pujian usai menyamakan kedudukan dua tim kualifikasi Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia, di laga sebelumnya bermain imbang.

Laga melawan Arab Saudi yang dipimpin pelatih Roberto Mancini berakhir 1-1 setelah Tim Garuda mencetak gol pertama.

Baca juga: Pelatih China Terancam Dipecat, Penting Kalahkan Timnas Indonesia!

Sementara di laga kedua, barisan pertahanan yang digalang Rizky Ridho dkk menunjukkan solidaritasnya dan memaksa Australia bermain imbang tanpa gol.

Keputusan tersebut membuat suporter Indonesia berani bermimpi melihat Indonesia tampil di panggung utama Piala Dunia 2026 mendatang.

Namun setelah kehebohan tersebut, Indonesia banyak meninggalkan catatan merah.

Hal ini tak lepas dari lini tengah dan depan Indonesia yang sulit digerakkan dan hanya bisa bermain bertahan sepanjang pertandingan.

“Di satu sisi kami memulai dengan baik dengan menyerang selama 10 menit. Hanya satu tembakan tepat sasaran yang bisa memaksa Matthew Ryan melakukan penyelamatan. Namun, sisa pertandingan dikuasai Australia,” kata Gita Suwondo kepada Kompas. com.

Baca Juga: Legenda Timnas Indonesia Apresiasi Garuda Meski Banyak Rekor

“Dengan absennya Tom Haye di lini tengah kami, dia juga tidak bisa bertarung dengan gelandang lawan. Ini yang menyebabkan serangan masuk ke area kami,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia beruntung karena kiper Maarten Paes sedang dalam kondisi terbaik melawan Arab Saudi dan Australia.

Dalam hitungan detik, lini belakang Indonesia pun menciptakan celah bagi lawan untuk melakukan tendangan yang diblok.

Maarten Paes melakukan enam penyelamatan. Pentingnya kiper ini, 12 penyelamatan dalam dua pertandingan memberi kami dua poin, katanya.

Ia berharap hal ini mendapat perhatian khusus. Sebab, masih ada delapan pertandingan tersisa yang harus dimainkan.

“Dua poin sudah cukup, tapi mengingat masih ada delapan pertandingan lagi dan kami harus ke Bahrain dan China, saya rasa kami perlu meningkatkan permainan kami,” kata pria yang juga menjabat sebagai Broadcast Quality Control Manager Indonesia. . Liga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top