Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

JAKARTA, virprom.com – Pakar hubungan internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rakabuming membutuhkan menteri luar negeri (menlu) yang memahami situasi politik dunia dengan baik.

Menurut dia, angka tersebut penting mengingat proses geopolitik yang sedang berkembang saat ini juga mempengaruhi situasi perekonomian dunia.

“Kita harus mulai terjun ke dunia politik, sekarang geopolitik, keamanan, dan pertahanan itu penting, tapi bukan dengan senjata. Kekuatan kita yang pertama adalah diplomasi. Jadi ada yang di posisi Menlu ya, posisinya harus fleksibel,” kata Dinna. dalam program Gaspol, seperti dilansir YouTube virprom.com, Sabtu (5/4/2024).

“Bisa masuk di berbagai bidang. Kamu paham geopolitik, jadi jangan hanya jadi ekonom, itu harapan saya. Karena ekonomi (hasil dari situasi geopolitik),” lanjutnya.

Baca Juga: Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran: Tiga Serangkai Menteri Tak Diberikan ke Parpol

Dinna menjelaskan, ke depan perdamaian dunia tidak lagi bergantung pada perjanjian karena banyak perjanjian yang tidak efektif dan tidak terpenuhi.

Oleh karena itu, Indonesia harus mampu diplomatis dan membaca situasi dengan benar.

Menurut Dinna, hal itu bergantung pada banyaknya menteri luar negeri yang perlu memahami situasi dan menunjukkan seperti apa citra Indonesia di mata dunia.

Artinya masyarakat harus benar-benar tenang lalu (bisa) menanganinya. Bukan hanya masyarakat saja yang mau di media sosial kan? Agar negara-negara bisa melihat bahwa Indonesia adalah negara yang damai, jelasnya.

Baca juga: Jokowi Diminta Siapkan Kabinet Berikutnya Pengganti Prabowo

Selain itu, Dinna juga menyarankan agar menteri luar negeri selanjutnya harus mewakili Kementerian Luar Negeri, agar bisa segera mengambil tindakan saat memimpin kementerian.

Ia mengatakan bahwa meskipun sistem di sektor ini terorganisir dengan baik, Indonesia tidak mempunyai banyak waktu untuk menghadapi dampak perkembangan politik internasional.

“Dia paham Kementerian Luar Negeri, dia dikenal di lingkungan Kementerian Luar Negeri, banyak orang di Kementerian Luar Negeri yang pintar, pintar, bisa membuat peta, tapi selama ini belum dimanfaatkan dengan baik. ..cukup, makanya orang ini harus segera bekerjasama dengan seluruh Kementerian Luar Negeri” – imbuh akademisi Universitas Bina Nusantara ini.

  Dengarkan berita dan berita terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top