Penerbit “GTA 6” PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

virprom.com – Penerbit game Grand Theft Auto 6 (GTA VI/GTA 6) Take-Two Interactive telah memberhentikan sekitar 600 pekerjanya.

Ini setara dengan 5% dari total tenaga kerja Take-Two Interactive yang berjumlah 11.000 orang.

Selain merumahkan pekerjanya, penerbit game asal Amerika ini juga membatalkan serangkaian proyek dalam tahap pengembangan yang bernilai 140 juta dolar (sekitar Rp 2,2 triliun).

Belum diumumkan proyek mana yang dibatalkan.

Kabar pemberhentian dan pembatalan proyek tersebut diumumkan langsung oleh Take-Two Interactive dalam dokumen yang diserahkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

SEC mewajibkan perusahaan publik untuk mengajukan laporan keuangan secara berkala.

Dokumen ini merupakan bagian dari transparansi perusahaan dan memuat informasi penting bagi individu, lembaga, otoritas dan banyak pihak lainnya yang ingin berinvestasi.

Baca juga: Perampingan di Industri Game Terus Berlanjut, Ubisoft PHK 45 Karyawannya

Keputusan keluarnya Take-Two Interactive dibuat untuk merampingkan struktur perusahaannya.

Menurut penerbit game GTA 6, langkah ini akan menghemat biaya tahunan perusahaan lebih dari 165 juta dollar AS (setara Rp 2,6 triliun).

Hal ini disebabkan oleh penurunan biaya saat ini dan penurunan biaya yang direncanakan di tahun-tahun mendatang.

Namun, sebelum itu, Take-Two Interactive harus mengumpulkan dana untuk membatalkan proyek dan membayar para pekerja.

“Perusahaan (Take-Two Interactive) akan dikenakan biaya total 160 juta dolar (2,5 triliun rupiah) hingga 200 juta dolar (3,2 triliun rupiah) untuk strategi ini (penghematan biaya),” tulis k perusahaan. dalam dokumen.

Take-Two akan menggunakan 120 juta dollar AS (Rp 1,9 triliun) hingga 140 juta dollar AS (Rp 2,2 triliun) untuk membiayai pembatalan proyek tersebut.

Kini sekitar 25 juta dollar AS (Rp 404,4 miliar) hingga 35 juta dollar AS (Rp 566,2 miliar) untuk menutupi pesangon karyawan dan biaya karyawan lainnya, serta sekitar juta 15 dollar AS (Rp 242,6 miliar) hingga 25 juta AS . dolar untuk mengurangi ruang kantor.

Take-Two memperkirakan rencana pemotongan biayanya akan selesai pada 31 Desember 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top