Peneliti BRIN: Apakah dengan Mengubah KKB Jadi OPM Akan Akhiri Krisis Kemanusiaan di Papua?

JAKARTA, virprom.com – Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Adriana Elizabeth mengatakan pemerintah tidak pernah merumuskan pendekatan penyelesaian konflik di Papua.

Adriana mengatakan, sejauh ini pemerintah hanya mengambil dua pendekatan yakni pendekatan pembangunan, pendekatan ekonomi, dan pendekatan keamanan.

“Satu hal yang belum pernah dilakukan adalah merencanakan pendekatan resolusi konflik di Papua,” kata Adriana saat berdiskusi di kantor Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Salemba, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).

Baca juga: PGI: Keterlibatan Gereja dalam penyelesaian konflik di Papua Minim, Nyaris Tak Ada

Menurut Adriana, perubahan nomenklatur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) TNI serupa, bahkan diubah pendekatannya.

Adriana mengatakan tidak akan ada perubahan nama.

“Jika pemulihan hubungan tetap sama, apakah kita tidak mempunyai kesempatan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan konflik di Papua? “Ini tidak akan pernah selesai,” katanya.

Hal senada juga sudah diklarifikasi oleh Kepala Biro PGI Papua, Pendeta Ronald.

Ia mempertanyakan pendekatan keamanan yang tidak bisa menyelesaikan konflik di Bumi Sendarawasih.

Bayangkan pendekatan keamanan di Papua selama lebih dari 50 tahun tidak menyelesaikan permasalahan di Papua. Akankah perubahan nama ini mengakhiri krisis kemanusiaan di Papua? Itu yang menjadi pertanyaan kita, kata Ronald.

Baca Juga: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Panggil Mantan Kepala Dinas PUPR Papua untuk Ganti Pembayaran Rp 4 Miliar

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengatakan jajarannya tidak lagi menyebut kelompok bersenjata pejuang kemerdekaan Papua sebagai KKB.

Karena mereka menyebut dirinya TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat), jadi seperti OPM, kata Agus dalam konferensi pers di rumah dinas Panglima TNI, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024). . ).

Agus mengatakan OPM telah melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap masyarakat dan anggota TNI-Polri. 

Guru dan petugas kesehatan diperkosa oleh OPM.

Jadi TNI tidak akan tinggal diam.

“Saya akan menindak tegas apa yang dilakukan OPM. Tidak ada negara di dalam negara,” kata Agus. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top