Pendiri KPPU Faisal Basri Berpulang, Fanshrullah Asa: Sosok Tak Tergantikan

virprom.com – Indonesia kembali kehilangan ekonom dan reformis yang tegas, berani, dan jujur. 

Faisal Basri, salah satu pendiri Komisi Persaingan Usaha (KPPU), meninggal dunia di Jakarta pada Kamis (5/8/2024), pukul 03.50 Waktu Indonesia Barat (WIB). 

Ketua KPPU M Funshrullah Asa mengatakan pihaknya mengalami kerugian besar akibat kepergian salah satu anggota KPPU pada masa jabatan pertamanya, 2000-2006. 

Pria bermarga Ifan ini mengatakan, pendiri KPPU Faisal Basri patut menjadi contoh.  

Dalam keterangan tertulisnya, ia mengatakan Faisal Basri adalah sosok yang tak tergantikan bukan hanya bagi KPPU tapi juga bagi bangsa ini. 

Menurutnya, pemikiran Faisal yang terbuka dan berani mampu memberikan kontribusi yang membuka mata bagi pembangunan perekonomian nasional.

Baca juga: Kepribadian Faisal Basri adalah Ekonom Kritis yang Berbasis Statistik dan Data

Ada juga gagasan pembukaan peran di KPPU. Selamat jalan Bang Faisal,” ucapnya.

Ifan mengaku mendengar cerita Faisal dan anggota KPPU lainnya bersama-sama menginisiasi pembayaran gaji pegawai KPPU karena anggaran gaji bulanan sudah beberapa bulan tidak tersalurkan. 

Sejak saat itu, KPPU perlahan-lahan dibangun hingga menjadi KPPU besar saat ini. 

“Pendekatan ekonomi, pemikiran serta kejujurannya menjadi teladan bagi para pekerja KPPU di masa-masa awal, yang sebagiannya merupakan anggota KPPU,” ujarnya. 

FYI, Faisal Basri adalah ekonom senior Universitas Indonesia (UI) dan pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

Ia merupakan salah satu anggota KPPU periode pertama yang dilantik bersama Presiden Abdurrahman Wahid dan sepuluh anggota KPPU lainnya yang beberapa di antaranya telah meninggal dunia, seperti Pande Raja Silalahi, Nabiel Makarim, dan Erwin Syahril. 

Baca Juga: Catatan Ekonom Faisal Basri Hancurkan Mafia Migas dan Hancurkan TPPU

Pada kurun waktu tersebut, anggota KPPU membangun KPPU dari awal. Ia diterima menjadi anggota KPPU pada tanggal 7 Juni 2000 yang kini diperingati sebagai hari jadi KPPU.

Pada periode awal ini, Faisal Basri dan anggota KPPU lainnya segera meminta KPPU untuk segera mengeluarkan undang-undang untuk menetapkan dan mendukungnya, mengembangkan peraturan yang diperlukan dan membuktikan keberadaan atau keberadaan organisasi produk reformasi. 

Tak heran jika para anggota KPPU saat itu lebih memilih penegakan hukum sebagai bentuk sosialisasi keberadaan KPPU kepada masyarakat. 

Ternyata, setahun kemudian, tepatnya pada 20 April 2001, KPPU baru bisa mengeluarkan putusan atas kasus pertama terkait persekongkolan pembelian selongsong dan pipa.  

Banyak kesulitan yang dihadapi Faisal Basri dalam membangun KPPU, mulai dari mendapatkan gedung baru yang saat ini ditempatinya, mendapatkan anggaran yang memadai, hingga merekrut staf dan penyidik ​​KPPU. 

Baca Juga: Pak Moolyan Kenang Faisal Basri: Kami Kehilangan Suara Jujur Ini

Pada masa awal, KPP masih mempunyai banyak kekurangan. Bagi Sekretariat KPPU, Faisal Basri dikenal sebagai sosok yang tangguh, mengajarkan berpikir kritis dan rendah hati sehingga menjadi teladan bersama.  Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top