Pencalonan Anies pada Pilkada Jakarta Terganjal KIM “Plus”?

JAKARTA, virprom.com – Partai-partai yang lebih dulu memberi dukungan, bahkan meminta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, ramai memberi isyarat bakal berpaling dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Setidaknya ada tiga partai yang menyatakan dukungannya terhadap Anies, yakni Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Progresif (PKS). Bahkan, Nasdem dan PKS memberikan penawaran kepada Anies. 

Selain itu, PKS juga mengorganisir Pak Anies-Sohibul Iman untuk bertarung di Jakarta.

Namun, setelah Konferensi Pembangunan Indonesia (KIM) mengumumkan akan ada partai baru yang bergabung di Jakarta, ketiganya mulai menunjukkan tanda-tandanya. Baru-baru ini, KIM mengutarakan rencana memilih mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta.

Juru Bicara PKS Pipin Sopian mengatakan, PKS bisa saja mencari calon lain di Pilkada Jakarta jika Anies tidak mendapat dukungan lebih lanjut.

Baca juga: Pria Ditekan Karena Kutukan Petugas TPS di Wilayah Jakarta

PKS menugaskan Mas Anies Baswedan untuk menyelesaikan persoalan tiket dengan tanggal yang ditetapkan awal Agustus, kata Pipin.

Selanjutnya jika tidak terpenuhi, pengurus PKS akan berdiskusi apakah akan memberi waktu lebih atau mencari cara lain, lanjutnya.

Disinggung soal dukungannya terhadap Ridwan Kamil, Pipin mengatakan PKS menghormati keputusan KIM. Yang diketahui, tegas Pipin, saat ini PKS tengah mendukung duet Anies-Sohibul Iman.

“Saat ini PKS terus memilih Anies-Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,” jelas Pipin.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dua kali mengatakan kunci terpilih di pilkada adalah ketika calon sudah resmi terdaftar di KPU.

Baca juga: PKS Jalin Silaturahmi dengan PDI-P, Beri Anies-Sohibul Iman

Menurut dia, Anies belum menerima surat permintaan dari Nasdem meski partai pimpinan Surya Paloh itu sudah menyatakan dukungannya.

Sahroni di Gedung DPR mengatakan, “Belum (surat permintaan Nasdem ke Anies), sampai saat ini. Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

“Bisa dihapus (permintaan), tidak bisa terus mendaftar,” lanjutnya.

Dia mengingatkan, masa pendaftaran Pilkada 2024 masih panjang, tinggal sebulan lagi. Dengan demikian, kekuatan politik yang ada sebelum pendaftaran calon masih kuat.

Sahroni bahkan menyebut tawaran Nasdem kepada Anies bisa saja ditarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top