Pemimpin Hezbollah Berseru Konflik dengan Israel Kini Masuk Fase Baru

BEIRUT, virprom.com – Fuad Shukr, komandan senior Hizbullah, terbunuh di Israel beberapa hari lalu. Terkait hal tersebut, pemimpin Hizbullah tersebut mengatakan konflik dengan Israel telah memasuki babak baru.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan hal ini dalam pidatonya di televisi.

“Konflik dengan Israel telah memasuki fase baru,” katanya, berbicara dari lokasi rahasia seperti yang selalu dilakukannya demi alasan keamanan.

Baca juga: Pemakaman Pemimpin Hamas di Qatar Hari Ini

“Musuh telah melewati garis merah dan harus menunggu respons yang tidak dapat dihindari,” tambahnya.

Dia juga mengatakan respons yang diberikan sama saja dengan menargetkan bangunan sipil Israel.

Nada suaranya menunjukkan bahwa kelompok tersebut masih tidak tertarik pada perang besar lainnya dengan Israel. Namun ada ketakutan untuk terjerumus ke dalam kelompok yang sama.

“Saya tidak takut perang. Kami siap apapun keputusan yang diambil Syekh Nasrallah,” kata salah seorang yang hadir di pemakaman Fuad Shukri.

Enam orang, termasuk dua saudara laki-laki, diketahui tewas dalam pembunuhan Shukri pada Selasa.

Serangan tersebut telah memperbaharui kekhawatiran bahwa konflik yang relatif terbatas antara Hizbullah dan Israel dapat meningkat menjadi perang skala penuh yang dapat melanda seluruh Timur Tengah.

Hizbullah mengatakan kampanye yang dimulai sehari setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 itu bertujuan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga: Iran dan Sekutu Bertemu untuk Membalas Israel

Sebagian besar serangan kelompok tersebut dan serangan balik Israel terbatas pada wilayah sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Israel telah lama memandang Hizbullah yang didukung Iran sebagai musuh yang lebih tangguh dibandingkan Hamas.

Kelompok ini memiliki senjata yang semakin canggih, termasuk drone serang dan rudal berpemandu presisi yang mampu menyerang jauh di dalam wilayah Israel.

Pada saat yang sama, kelompok regional lain yang didukung Iran juga terlibat dalam konflik dengan Hizbullah.

Iran menyebut “poros perlawanan” – Houthi di Yaman atau kelompok militan di Irak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top