Pemilik Bus Jangan Sepelekan Perawatan Rem

KLATEN, virprom.com – Bus wisata Trans Putera AD 7524 OG yang membawa siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Ketidakpercayaan sementara yang disebabkan oleh merek yang buruk.

Kecelakaan tersebut menewaskan 11 orang, 13 orang luka berat dan 40 orang luka ringan akibat bus terbalik setelah menabrak sebuah mobil dan seorang pengendara.

Ini bukan kali pertama rem bus blong. Lalu apa sebenarnya yang terlibat dalam perbaikan rem bus?

Baca juga: KNKT Selidiki Kecelakaan Bus Pelajar di Subang, Cek Konsistensi Bus

Sopir bus PO Sinar Jaya Rohan Sinar Jaya mengatakan, perawatan rem pada bus harus dilakukan secara berkala, artinya setiap kendaraan menempuh jarak 5.000 km.

Perbaikan rem bus bisa disesuaikan dengan jenis remnya, ada bus yang menggabungkan minyak rem dengan udara menjadi rem elektrik, ada juga yang full udara, kata Rohan kepada virprom.com, Minggu (12/12). 5/2024).

Menurut Rohan, perawatan rem bus meliputi pendarahan atau pembuangan udara yang terperangkap di saluran minyak rem secara rutin.

Baca Juga: Kecelakaan Sopir Bus Subang Tak Diusut, Polisi: Masih Sakit

“Jika masih menggunakan water brake, saluran rem harus di-bleed, hal ini untuk mencegah vapor lock atau menghemat banyak biaya jika rem bekerja keras di cuaca panas,” kata Rohan.

Menurut Rohan, jika terdapat uap air pada saluran minyak rem, maka akan mempengaruhi kinerja rem bus, sehingga tenaga pengereman tidak akan mencukupi meski rem diinjak penuh.

Selain itu, udara di tangki udara harus dipompa secara rutin agar air tidak masuk ke pipa rem, sebaliknya jika rem macet atau kering, atau udara dibiarkan di dalam tangki semalaman akan mengering. , kata Rohan.

Baca juga: Jasa Raharja Yakinkan Seluruh Korban Kecelakaan Bus di Subang Dapat Santunan

Kini, menurut Rohan, bus baru biasanya sudah menggunakan full AC agar perawatannya lebih mudah.

“Yang terpenting adalah membersihkan debu-debu pada ban dan juga menjaga ketebalan dan kondisi kampas rem, tidak hanya itu rem juga harus diperbaiki jika masih berfungsi, tapi bus baru biasanya matic. perbaiki,” kata Rohan.

Oleh karena itu, perawatan bus dapat dilakukan secara berkala untuk menjaga kinerja dan mengurangi terjadinya kegagalan atau kehilangan. Dengarkan berita terkini dengan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih berita favorit Anda untuk diunduh Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top