Pemerintah Tokyo Bikin Aplikasi Perjodohan, Upayakan Warganya Menikah

virprom.com – Pemerintah Jepang harus mengambil langkah “luar biasa” pada Februari 2024 untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di negara itu, katanya.

Dalam hal ini, pemerintah Tokyo telah menginvestasikan US$1,28 juta (sekitar Rs 20,8 miliar) untuk mengembangkan aplikasi yang cocok bagi penduduknya.

Program ini akan diluncurkan musim panas ini, lapor Business Insider.

Baca Juga: Kisah Sukses Bertemu Jodoh di Aplikasi Kencan Menuju Pernikahan. Dalam 4 tahun terakhir, jumlah anak tanpa anak di Indonesia mengalami peningkatan.

Dijalankan oleh kontraktor swasta, aplikasi ini memiliki proses pendaftaran yang ketat untuk memastikan pengguna menjadikan pernikahan sebagai tujuan utama mereka.

Surat kabar nasional Jepang Asahi Shimbun melaporkan bahwa aplikasi tersebut tidak hanya meminta foto identitas, tetapi juga laporan pendapatan dan dokumen resmi yang mengonfirmasi status perkawinan seseorang.

Aplikasi ini akan memerlukan 15 kategori informasi pribadi, termasuk tinggi badan, pendidikan dan pekerjaan, yang semuanya akan dapat dilihat oleh calon mitra.

Pengguna kemudian harus melalui wawancara wajib dengan operator aplikasi sebelum menandatangani komitmen bahwa mereka mencari pasangan nikah dan bukan hubungan biasa.

“Jika ada banyak orang yang tertarik untuk menikah tetapi tidak dapat menemukan pasangan, kami akan memberikan dukungan,” kata pejabat Tokyo tersebut, menurut Asahi Shimbun.

Para pejabat mengakui bahwa jarang sekali pemerintah daerah mengembangkan aplikasi kencan, namun mereka berharap aplikasi yang disetujui secara resmi akan mendorong masyarakat yang tidak ingin menggunakan aplikasi kencan populer.

Baca Juga: Generasi Muda Tunda Pernikahan, Apakah Pernikahan Tak Lagi Menjadi Prioritas? 5 Alasan Remaja Menunda Pernikahan 

Permohonan pemerintah ini diajukan pada saat tingkat kelahiran dan pernikahan di Jepang sangat rendah.

Data Kementerian Kesehatan Jepang pada hari Rabu menunjukkan bahwa angka kelahiran di Negeri Matahari Terbit akan turun sebesar 5,6 persen pada tahun 2023.

Angka ini merupakan angka terendah sejak Jepang mulai menyimpan statistik kelahiran pada tahun 1899. Selain itu, angka pernikahan mengalami penurunan sebesar 6 persen dibandingkan tahun 2023.

Angka angka kelahiran di Tokyo bahkan lebih buruk lagi.

Baca Juga: Gen Z Mencari Komitmen: Apa yang Wanita Harapkan dari Berkencan 7 tips membuat profil kencan untuk kontes

Jumlah anak yang lahir per wanita per seumur hidup diperkirakan mencapai 0,99 pada tahun 2023, menjadikannya satu-satunya prefektur yang memiliki angka kelahiran di bawah 1,00.

Secara keseluruhan, populasi Jepang yang berjumlah 125 juta jiwa diperkirakan akan menyusut sebesar 30 persen pada tahun 2070, yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian dan keamanan nasional. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top