Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem di Bawah 0,5 Persen Akhir 2024

JAKARTA, virprom.com – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadzir Effendi mengakui sulitnya mencapai tujuan pengentasan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

Namun, dia optimistis angka penurunan ekstrem di Indonesia bisa terus berlanjut di bawah 0,5 persen pada akhir tahun 2024.

“Untuk kemiskinan ekstrem, saya optimistis pada akhir tahun 2024 kalau tidak 0% akan berada di bawah 0,5 persen,” kata Muhadzir dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/7/2024).

Menurut Muhadjir, Indonesia memiliki angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,83 persen per Maret 2024. Hal itu berdasarkan data terakhir yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga: Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara dan Kemiskinan Ekstrim Dieksplorasi…

Muhadzir mengatakan, tingkat kemiskinan ekstrem mengalami penurunan sebesar 0,29 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar 1,12 persen.

“Capaian ini merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” kata Muhadzir. waktu maksimal

Saat ini, lanjut Muhadzir, Kemenko PMK akan memaksimalkan sisa waktu 5 bulan hingga akhir tahun 2024 untuk terus menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

Pengurangan kemiskinan ekstrem diharapkan bisa semakin mendekati tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni 0 persen.

“Semua intervensi yang ada kami optimalkan. Intervensi tersebut terdiri dari tiga strategi yaitu, menurunkan angka pengeluaran rumah tangga miskin, meningkatkan pendapatan melalui program pemberdayaan dan kami juga mengoptimalkan pengelolaan kantong-kantong kemiskinan,” pungkas Muhadjir.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menetapkan target mencapai nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024. Namun, target tersebut dinilai sulit untuk dicapai.

Baca Juga: Kemuliaan Runtuh dan Kini Tenggelam dalam Kemiskinan yang Tak Terkalahkan

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bahkan mengakui tujuan tersebut mustahil tercapai.

Sekretaris Eksekutif TNP2K Suprayoga Hadi mengatakan target yang masuk akal untuk dicapai pemerintah adalah antara 0,5 dan 0,7 persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.

“Kalau nol koma nol (persen) jelas tidak mungkin, jadi kita antara 0,5 (persen) dan 0,7 (persen),” kata Suprayoga, Kamis (14/12023) di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Suprayoga berpendapat, tren penurunan kemiskinan ekstrem dalam beberapa tahun terakhir tidak terlalu besar. Ia mencontohkan, kemiskinan ekstrem turun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada 2023 tidak lebih dari 1 persen.

Sementara pemerintah mempunyai waktu kurang dari satu tahun untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen.

Baca selengkapnya: Pemerintahan pimpinan Jokowi menargetkan kemiskinan ekstrem di bawah 1 persen

“Target kita yang paling optimistis adalah 0,5 (persen) sampai 0,7 (persen), itu realistis, tapi kalau kita benar-benar optimis berkisar 0,3 (persen),” kata Suprayoga.

Lebih lanjut dikatakannya, upaya mencapai tujuan tersebut akan dipimpin oleh pemerintah dengan melibatkan aktor non-pemerintah dan mitra.

Suprayoga menegaskan, persoalan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena inflasi berpotensi meningkatkan angka kemiskinan nasional. Dengarkan berita terkini dan berita pemilu kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top