Pemerintah Tak Tutup Mata Soal Mobil Hidrogen

JAKARTA, virprom.com – Pemerintah mendorong percepatan tren kendaraan listrik karena dinilai ramah lingkungan. Namun, ketika kita berbicara tentang kendaraan tanpa emisi, yang kita maksud sebenarnya bukan hanya kendaraan listrik, tetapi juga hidrogen.

Seperti yang Anda ketahui, beberapa produsen mobil global telah mengembangkan kendaraan hidrogen yaitu sel bahan bakar. Teknologi tersebut dikatakan lebih ramah lingkungan dan lebih cocok sebagai “metode transportasi masa depan”.

Baca Juga: Keselamatan Pengemudi Dimulai dari Servis Ban

Tiga mobil hidrogen terpopuler di dunia saat ini adalah Toyota Mirai, Hyundai Nexo dan Honda Clarity. Hyundai Nexo bahkan sempat tampil di stand PLN pada acara Periklindo Electric Vehicle (PEVS) 2024.

Namun, pengerjaan kendaraan hidrogen saat ini sedang berlangsung. Pertumbuhannya bisa dibilang nomor dua setelah kendaraan listrik bertenaga baterai, yaitu battery electric vehicle (BEVs).

Rachmat Qaimuddin, Wakil Direktur Koordinasi Prasarana dan Transportasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan saat ini kendaraan hidrogen belum bisa bersaing dengan kendaraan listrik karena belum efisien.

Baca Juga: Shell, Vivo dan BP menaikkan harga BBM mulai 1 Mei 2024

“Saya punya pendapat pribadi soal hidrogen, kehilangan energinya sangat tinggi,” kata Rachmat saat ditemui usai pembukaan PEVS 2024 di Jakarta, Selasa (30 April 2024).

“Oleh karena itu cocok untuk truk-truk besar jarak jauh dan bus jarak jauh. “Sampai saat ini, kita telah melihat hidrogen diuji pada mobil penumpang, namun dengan berkembangnya baterai kendaraan listrik, baterai tersebut terlihat jauh lebih baik saat ini.”

“Hidrogen diproduksi dengan kehilangan energi, tapi masa depan kita tidak tahu, ya, baterai sudah tersedia saat ini dan siap digunakan. Tapi kita tidak menutup mata, mata kita adalah kendaraan yang nol emisi,” ujarnya.

Baca Juga: Gesits buka kerja sama dengan produsen baterai

 

Masalah dengan kendaraan hidrogen saat ini adalah harganya yang mahal dan infrastrukturnya terbatas. Sementara itu, perlu adanya infrastruktur yang memadai agar teknologi ini dapat dimanfaatkan secara luas. Orang-orang mempertanyakan keamanannya.

Namun di sisi lain, kelebihan mobil hidrogen adalah mampu menghasilkan nol emisi. Produk yang dihasilkan hanya air sehingga ramah lingkungan.

Saat ini, stasiun pengisian bahan bakar hidrogen (HRS) milik PLN baru ada satu di Indonesia, yakni berlokasi di Senayan, Jakarta, yang dijadwalkan dibuka pada akhir Februari 2024. Lihat berita dan pembaruan terkini kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top