Pemerintah Sebut Data PDN yang Diretas Tak Bisa Dikembalikan

JAKARTA, virprom.com – Pemerintah menyatakan data milik kementerian, lembaga, dan pemerintah yang terkena serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN) tidak dapat dikembalikan.

Herlan Wijanarko, Head of Network and IT Solution Telkom, menjelaskan pihaknya berupaya mengatasi dampak peretasan PDN, termasuk memulihkan data yang terkena dampak serangan tersebut.

Proses penanganannya dilakukan bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan kepolisian.

Yang jelas kami tidak bisa memulihkan data yang terkena ransomware. Jadi sekarang kami menggunakan sumber daya yang masih kami miliki,” kata Herlan kepada wartawan, Rabu (26/6). ) /2024).

Baca Juga: Data 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Akibat Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya Cadangan

Direktur Jenderal Informatika dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menegaskan, data yang dikunci para peretas masih tersimpan di server PDN.

Ia juga meyakinkan bahwa peretas tidak dapat menghapus atau mengambil data karena sistem PDN saat ini terisolasi dan tidak dapat diakses dari luar.

“Iya ditinggal saja di dalam, sudah kita isolasi. Jadi tidak ada yang bisa dilakukan. Dia (hacker) juga tidak tahan,” kata Usman.

“Datanya aman, tidak bisa dimanipulasi lagi oleh dia atau kami. Karena kami tutup,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Data Nasional bermasalah sejak Kamis (20/06/2024). Dampaknya, sejumlah layanan publik di lingkungan kementerian/otoritas pun ikut terdampak.

Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), mengatakan terganggunya sistem PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika disebabkan oleh serangan siber.

Baca Juga: Gagal Perangi Peretas PDN, Pemerintah Mundur karena Kehilangan Data Berharga

Menurutnya, penyerang atau hacker mengirimkan kode berbahaya dan data terenkripsi ke PDN lalu meminta uang tebusan sebesar US$8 juta.

Tadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengadakan konferensi pers di Kominfo. Saya berhenti karena harus datang ke sini. Itu serangan virus lock bit 302, kata Budi Arie di Gedung Presiden. Kompleks Istana, Jakarta, kata. .

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin meminta agar investigasi terhadap gangguan pada server Pusat Data Nasional (PDN) terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

Prioritas kita adalah memulihkan, menormalisasi keadaan. Alhamdulillah sekarang sudah normal, kata Wapres saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (24/06/2024).

Penyebab kejadian tersebut sedang dilakukan (penyelidikan) oleh Kominfo dan juga oleh Siber Nasional. ​​​​​​​​​​​​dan Badan Sandi Negara (BSSN), serta aparat keamanan sedang mencari penyebabnya,” ujarnya.

(Penulis: Tria Sutrina | Editor: Dani Prabowo)

Dengarkan berita terkini dan rangkaian berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top