Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

JAKARTA, virprom.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) diminta menyelesaikan pembangunan 25 sabo bendungan di aliran sungai yang bersumber dari pegunungan Marapi, Barat. Sumatera masing-masing. ke tujuan.

Presiden BMKG Dvikorita Karnavati mengatakan bendungan atau Sabo Dam ini diperlukan untuk mengendalikan aliran sungai yang cenderung membawa sedimen Gunung Marapi.

Sebab di sekitar gunung Marapi terdapat cukup sungai yang airnya mengalir deras.

“Sabo Dam dirancang untuk memblokir, memperlambat, dan mengendalikan aliran lahar di sepanjang sungai yang mungkin mengalirkan lahar. Pak Dwikorita dalam keterangannya, Jumat (17/05/2024) mengatakan bahwa “Sabo Dam akan dilengkapi dengan sistem peringatan dini hujan lebat akibat tumpahan lahar”.

Baca selengkapnya: Pemerintah Sumbar menyerukan sistem peringatan dini banjir bandang di permukiman sekitar Gunung Marapi.

Sementara itu, Presiden BNPB Jenderal TNI Suharyanto mengatakan pembangunan Sabo Dam diperlukan untuk mengurangi dampak banjir lahar yang mungkin masih terjadi di sekitar Gunung Marapi.

Untuk itu, Pak Suharyanto meminta pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Sumatera Bagian Barat memantau pembangunan infrastruktur agar selesai sesuai harapan.

“Ikuti pembangunan Sabo Dam. Tahun ini hingga tahun depan mungkin ada 25 bendungan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan. “Ini bagian dari infrastruktur untuk meredam aliran lahar dingin,” kata Suharyanto.

Sementara itu, rambu-rambu zona bahaya, peralatan pemantau curah hujan, dan ketinggian air sungai telah dipasang di permukiman sekitar Gunung Marapi.

Pada Sabtu (5 November 2024) dan Minggu (5 Desember 2024), banjir bandang dan tanah longsor melanda banyak wilayah di Sumbar.

Bencana ini disebabkan oleh hujan lebat dan banjir sungai yang sebagian besar berasal dari Gunung Marapi.

Baca Juga: BNPB Kucurkan Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar Tangani Banjir Lahar di Sumbar

Banjir menyebabkan pergerakan material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai akibat hujan deras di sekitar gunung.

Bapak Abdul Muhari, Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB mengatakan, “Hujan deras di sekitar puncak juga telah merusak peralatan gunung berapi dan berubah menjadi lahar dingin.

Di Sumbar, terdapat 6 kabupaten/kabupaten yang terdampak aliran lahar, yaitu: Agam, Kabupaten Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman dan Kota Padang, serta Kabupaten Limapulu Kota. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top