Pembangunan 2 Gudang Logistik di Papua Tengah Diperkirakan Rampung Agustus 2024

JAKARTA, virprom.com – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memperkirakan pembangunan gudang logistik dan pabrik pangan di dua distrik Kabupaten Puncak, Papua Tengah akan selesai pada Agustus 2024.

Plt Deputi Pembangunan Daerah dan Penanggulangan Bencana Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sorni Easter Daly menjelaskan, pembangunan gudang logistik di distrik Sinac diharapkan selesai pada Juni 2024.

Hingga 14 Juni, progres pembangunan gudang logistik di Sinac sudah 96 persen, kata Sorni kepada wartawan di Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Hadapi Kekeringan di Papua Tengah: Kirim Bantuan Pembangunan Pangan dan Jalan

Sedangkan proses pembangunan gudang logistik di distrik Agandugume diperkirakan selesai pada Agustus 2024.

Menurut Sorni, kemajuan pembangunan di Kabupaten Agandugume melambat karena kawasan tersebut merupakan tempat perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Di Agandugume masih ada yang dibersihkan. Aparat keamanan masih melakukan pembersihan karena kawasan Agandugume merupakan simpang KKB. Jadi harus dibersihkan dulu baru bisa dibangun.” “ucap Sorni

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengungkapkan, pembangunan gudang logistik yang juga berfungsi sebagai gudang makanan diperkirakan akan menimbulkan kelaparan parah di wilayah Papua.

Menurut Muhadjir, kedua kabupaten tersebut dipilih karena berada di dataran tinggi. Distribusi logistik dinilai mudah di kabupaten-kabupaten rendah.

Pada tahun 2023, Distrik Agandugum dan Distrik Lembewi, Kabupaten Punkek, Papua Tengah akan mengalami kekeringan yang menyebabkan membusuknya umbi-umbian sebagai makanan pokok.

Baca juga: Menko PMK Umumkan Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Rampung Tahun Ini

Kekeringan yang menjadi penyebab gagal panen dipengaruhi oleh musim kemarau yang berkepanjangan disertai cuaca dingin yang ekstrim. Kekeringan juga membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Namun, saat itu pemerintah kesulitan mengirimkan bantuan pangan karena minimnya infrastruktur di sana.

Terakhir, warga Kecamatan Agandugume harus menempuh perjalanan dua hari satu malam ke Kecamatan Sinak untuk mendapatkan bantuan. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top