JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto mengatakan dinamika pilkada bisa diibaratkan seperti pertandingan sepak bola.
Tak bisa dipungkiri, ada pihak yang berusaha memanipulasi “wasit” yang diharapkan bersikap netral saat memimpin pertandingan.
Dalam Pilkada, kata dia, yang menjadi arbiter adalah Komisi Umum Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Informasi tersebut diberikan untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai nama-nama yang akan dihadirkan pada Pilkada di Banten, Jawa Barat, dan Bali.
Baca juga: Airlanga Mundur dari Jabatan Ketum Golkar, PDI-P Terduga, Peta Politik Akan Berubah
Artinya, seperti pertandingan sepak bola, bagaimana tim-timnya terorganisir, ada yang mengatur wasit, ada yang mencoba mengatur wasit, tim-timnya terorganisir, kata Hasto saat ditemui di Artotel Senayan . , Jakarta, Minggu (8/11/2024).
Selain itu, tambah Haasto, Pilkada juga melakukan naturalisasi terhadap partai-partai yang mencoba memberikan tekanan kepada partai lain.
Menurut Haastow, hal-hal yang biasa terjadi dalam sepak bola adalah hal yang tidak sehat jika diterapkan pada pilkada.
“Jadi kita tetap ikuti aturan mainnya, jadi bagi siapapun yang mencoba meredam semangat persaingan dalam demokrasi, yang penting PDI Perjuangan tetap bersatu dan komunikasi politik dengan partai lain tetap berjalan,” ujarnya.
Baca juga: Siap Hadapi Bobby, PDI-P: Kami Rakyat Biasa Hadapi Kekuasaan
Lanjutnya, menjelang pilkada, Rabu (14/8/2024), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mulai mengumumkan calon mana yang akan diusung menjadi kepala daerah (Kakada).
Namun, dia tidak membeberkan angka atau wilayah yang akan diumumkan.
Dia bilang, “Iya, tunggu tanggal 14 Agustus. Pengumumannya akan dilakukan tanggal 14 Agustus.”
Terakhir, Haastø menolak anggapan bahwa PDI-P kesulitan mencari calon kunci daerah yang akan diusung pada Pilkada 2024.
Pasalnya, ia memikirkan perolehan kursi tingkat kabupaten/kota oleh PDI Perjuangan pada pemilihan umum legislatif (Pileg) 2024 yang juga meningkat di tengah serangan dari pihak luar.
“Untuk kerjasama dengan parpol lain seperti Golkar, Gerindra, PKB, PPP, Perindo, Hanura, kemudian Nasdem, Demokrat, PKS terwakili dan menunjukkan betapa PDI Perjuangan menjadi kekuatan yang mengikat karena semua partai lengkap, termasuk amanah nasional. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda: https://www.virprom.com/ https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.