PDI-P Beri Sinyal Koalisi jika PKS Bersedia Usung Ahok di Pilkada Jakarta

JAKARTA, virprom.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan minatnya beraliansi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika berani maju di Pilkada Jakarta 2024. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Jakarta Saiful Hidayat mengatakan PKS Jakarta bersedia dan berani mengikutsertakan Ahok dalam pemilu.

PDI-P tidak memiliki cukup kursi untuk mengajukan calon gubernur Jakarta dari independen. Ia hanya meraih 15 kursi di DPRD DKI Jakarta dari hasil pemilu 2024.

“Nah, PDI-P butuh 7 kursi lagi ya? Minimal 7 kursi lagi? PKS misalnya ya, PKS juga butuh empat kursi lagi. Misalnya Anda berani, misalnya PKS seperti ini dan masuk nominasi. Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (13/8/2024) kata Pak Ahok, pertanyaan itu.

Baca Juga: Megawati Minta Kalangan PDI-P Perkuat Persatuan Jelang Pilkada

Djarot mengatakan PDI-P memiliki kader selain Ahok yang dinilai layak diusung untuk mencalonkan diri di Pilkada Jakarta. Ia juga menyebut sosok Rano Karno yang diperhitungkan di pasar Pilkada.

“Kita harus kerja sama dengan pihak lain, maksudnya apa? Di Jakarta masih banyak calon pemimpin yang kenal dan punya rekam jejak bagus di Jakarta kan? Jadi, bukan hanya Ridwan Kamil saja kan?” tanya Jarot.

“Masih ada Pak Ahok yang sudah buktikan, Pak Ennis juga mumpuni, lalu Bang Rano juga punya rekam jejak yang bagus ya, karena dia juga orang Betawi ya, maksud saya Bang Rano itu Doel, dia punya pengalaman. . Kalau di Banten masih terlalu banyak,” kata Jarrott.

Djarot juga mengatakan, PDI-P saat ini sedang berdiskusi intensif dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Pilkada Jakarta.

Baca Juga: Hubungan Anies dan PKS kritis

“Kita sudah (komunikasi), PDI Perjuangan sudah komunikasi dengan partai, apalagi dengan PKB, mereka sudah komunikasi,” tambah Djarot.

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan diancam tidak bisa menjadi calon gubernur Jakarta karena PKS menyatakan sedang mengevaluasi dukungan politiknya.

PKS mencalonkan Anies menikah dengan Sohibul Iman.

Di sisi lain, batas waktu yang diberikan PKS kepada Anies untuk memperoleh tambahan dukungan politik terhadap pasangan tersebut akan habis pada 4 Agustus 2024.

Baca Juga: Saling Jawab Suara, Akankah Anies dan PKS Berpisah?

Oleh karena itu, PKS kini mulai berdiskusi dengan partai lain untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta. Salah satu kelompok yang ingin kami ajak bicara adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dengarkan berita terbaru kami dan pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top