PBSI Tarik Jonatan dan Ginting dari Australian Open 2024

virprom.com – PBSI menarik keluar Anthony Siniseuk Ginting dan Jonathan Christie dari Australia Terbuka 2024 yang digelar pada 11-16 Juni 2024. 

Hal itu disampaikan Ricky Soebgadja, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, di sela-sela final Indonesia Open 2024 di Istura, Jakarta, Minggu (9/6/2024).

Ricky mengatakan, “Kami sudah mengatur perjalanan ke Australia. Kami sudah menarik beberapa pemain, terutama pemain Olimpiade. Jonathan dan Ginting tidak akan datang.” 

Keputusan PBSI ini menimbulkan pertanyaan karena bagi Ginting khususnya, ia masih perlu mengumpulkan poin untuk mencapai peringkat teratas di Olimpiade Paris 2024. 

Baca juga: Indonesia Open Gagal, PBSI Akan Cari Alasan Penyebab Turunnya Prestasi Atlet

Ginting kehilangan banyak poin usai tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2024. Bahkan, tahun lalu ia menjadi runner-up turnamen BWF World Tour Super 1.000. 

Absennya Australia Terbuka 2024 akan menjauhkan Ginting dari peringkat teratas menjelang Olimpiade Paris bulan depan. 

Namun, Ricky mengatakan semuanya sudah dipertimbangkan bersama pelatih Weginting hingga keputusan mundur dari Australia Terbuka diambil. 

Ricky berkata, “Benar, Ginting khususnya akan kehilangan banyak poin. Kami berdiskusi dengan pelatih, jadi kami memutuskan untuk menarik Ginting keluar dari Australia Terbuka.” 

Baca juga: Indonesia Open 2024: Gelombang kekecewaan setelah Merah Putih gagal memenuhi ekspektasi…

“Kami tidak ingin (atlet) dalam kondisi kurang sehat atau tidak memenuhi syarat datang ke Australia. Kami akan lebih fokus membenahi apa sebenarnya yang menimpa para atlet tersebut, khususnya Jojo dan Jinting,” ujarnya. 

Ricky berkata, “Kita sudah hitung. Kita tidak bergerak, tapi Jonatan mungkin masih di 1/4 (unggulan). Sedangkan Ginting pasti keluar dari 8 besar.” 

“Ini risiko yang kita hadapi. Tentu saja kita bisa ke mana saja untuk pengundian (penghitungan). Tapi penghitungannya sudah kita bicarakan tadi,” ujarnya. 

Ricky juga menegaskan, PBSI akan melakukan asesmen menyeluruh dan mencari tahu penyebab menurunnya prestasi atlet di Indonesia Open 2024. 

Apalagi setelah Piala Thomas dan Uber, kami berdiskusi tentang kompetisi apa yang akan kami ikuti, sehingga ada acara di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia Open, ”ujarnya. 

“Pasti akan ada penilaian, kami akan bekerja keras. Kami akan benar-benar memanfaatkan waktu yang tersisa untuk Olimpiade dan kami perlu tahu bagaimana perasaan para atlet.” Dengarkan pilihan berita dan headline terkini kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top