JAKARTA, virprom.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana mengambil kembali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di PBNU yang dianggap sebagai pemilik sah PKB.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mengatakan, PBNU berencana membentuk lima atau panitia khusus untuk melaksanakan wacana tersebut.
“PBNU sedang berdiskusi. Jika perlu, tim beranggotakan lima orang akan segera dibentuk. Langkah itu dilakukan setelah melihat pernyataan sejarah elite PKB. “Ada tanda-tanda mereka akan lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Saifullah dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).
Gus Ipul, nama samarannya, menjelaskan, tim beranggotakan lima orang yang diluncurkan ini akan serupa dengan tim yang dibentuk PBNU pada awal masa reformasi pembentukan PKB.
Baca Juga: PBNU berencana membentuk tim untuk merebut kembali PKB
Tim tersebut akan dibentuk segera setelah mendapat persetujuan Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Choleel Staqf.
“Kami akan mengajak seluruh kalangan dan aktivis NU untuk bergabung bersama kami untuk meminta pendapatnya mengenai hal ini,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengungkap alasan PBNU ingin merebut kembali PKB. Menurut dia, sejumlah elite PKB saat ini melontarkan sejumlah pernyataan yang melenceng dari pendirian awal PKB.
Bahkan, dia mengklaim ada upaya yang terpadu dan sistematis dari elite PKB untuk menjauhkan PKB dari struktur NU.
Baca juga: PBNU Bentuk Pansus Rebut PKB, Gus Ipul: Mereka Sesat
Gus Ipul kemudian mengenang, PKB didirikan oleh struktur NU, mulai dari PBNU hingga tingkat cabang, sehingga PKB tidak akan pernah terbentuk tanpa struktur NU.
Tanggapan Cac Imin
Muhaimin Iskandar alias Kak Emin, Ketua Umum PKB, pun angkat bicara soal rencana PBNU mengambil alih partai di bawah kepemimpinannya.
Cak Imin menuturkan, PKBB didirikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan para pendiri lainnya, tidak hanya untuk Nahdlatul Ula, H, namun untuk seluruh bangsa Indonesia.
Jadi ini bukan untuk NU pribadi, tapi untuk seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk kebangkitan Merah Putih, demi kejayaan Indonesia, kata Cak Emin dalam keterangannya, Jumat.
Hal itu diungkapkan Cak Imin saat melatih seluruh anggota DPRD PKB dari Aceh, Sumut, Sumbar, Kepulauan Riaz, dan Riau di Sekolah Pemimpin Perubahan Daerah 4.
Dalam kesempatan itu, Cak Emin juga meminta agar LPG non-Muslim yang ikut serta dalam amandemen Sespim angkat tangan.