PBB Serukan Ketenangan Usai Israel-Hezbollah Saling Serang

virprom.com – Setelah Israel dan Hizbullah saling menyerang, PBB menyerukan ketenangan dan de-eskalasi (tindakan untuk meredam konflik).

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres setelah Israel dan Hizbullah Lebanon melancarkan serangan lintas batas.

Pada Minggu (25/08/2024), jet Israel menyerang puluhan lokasi di Lebanon selatan sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah serangan yang lebih luas, dan Hizbullah menembakkan ratusan roket dan drone ke Israel.

Baca juga: Setelah Lebanon, Pasukan Israel Kembali Serang Gaza

Guterres memperingatkan bahwa tindakannya membahayakan warga sipil dan mengancam keamanan dan stabilitas regional, lapor BBC, Senin (26/8/2024).

Namun, keduanya berusaha menghindari peningkatan permusuhan, dan kedua belah pihak telah mengindikasikan bahwa mereka tidak tertarik pada konflik yang lebih luas.

Akibatnya, Sekretaris Jenderal PBB meminta: “segera deeskalasi dan segera kembalinya pihak-pihak yang bertikai ke dalam penghentian permusuhan”, kata seorang juru bicara.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyatakan harapannya bahwa kejadian hari Minggu tidak akan mengarah pada perang regional di antara kita semua.

“Kami telah bekerja sepanjang waktu dengan mitra dan sekutu, memindahkan aset militer, terlibat dalam diplomasi intensif baik secara publik maupun pribadi untuk mencegah hal ini terjadi,” katanya kepada wartawan di Halifax, Kanada.

Para diplomat mengatakan kedua belah pihak saling bertukar pesan yang menunjukkan bahwa mereka tidak ingin melanjutkan masalah ini.

Sullivan juga mengatakan bahwa para pejabat AS telah bekerja keras dalam beberapa hari terakhir untuk menengahi gencatan senjata baru dalam perundingan di Kairo.

Selain perjanjian pembebasan sandera di Gaza, Gedung Putih mengatakan penting untuk memulihkan ketenangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon.

Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda kemajuan.

Baca juga: Perdana Menteri Israel: Serangan ke Lebanon Bukan Kata Terakhir

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa perwakilannya telah meninggalkan ibu kota Mesir untuk membahas hasil perundingan, dan tidak hadir.

Menurut sumber keamanan Mesir, baik Hamas maupun Israel tidak menyetujui beberapa kompromi yang diusulkan oleh mediator Amerika, Qatar, dan Mesir. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top