Paus “Mata-mata Rusia” Ditemukan Mati di Norwegia

OSLO, virprom.com – Seekor paus beluga yang diduga dilatih sebagai mata-mata Rusia ditemukan mati di perairan Norwegia, kata organisasi yang melacak pergerakannya, Minggu (1/9/2024).

Paus tersebut diduga merupakan mata-mata Rusia karena tali pengamannya yang tidak biasa. Dudukannya dapat dipasang ke kamera dan memiliki tulisan “Peralatan St Petersburg” pada pengait plastiknya.

Nama hewan tersebut adalah Hvaldimir, plesetan dari kata Norwegia untuk paus, yaitu hval. Beluga pertama muncul di lepas pantai wilayah Finnmark di ujung utara Norwegia pada tahun 2019.

Baca juga: Profil Hvaldimir, Paus Mata-mata Rusia yang Meninggal Muda di Norwegia

Norwegia menduga Hvaldimir kabur dari kurungan dan mungkin pernah dilatih oleh Angkatan Laut Rusia karena terbiasa dengan kehadiran orang.

Rusia belum mengeluarkan komentar resmi mengenai spekulasi bahwa Hvaldimir bisa menjadi mata-mata Moskow.

Marine Mind, organisasi yang telah melacak pergerakan Hvaldimir selama bertahun-tahun, menemukan jasad paus Beluga yang tak bernyawa di lepas pantai Risavika, barat daya Norwegia, pada Sabtu (31/8/2024).

“Saya menemukan Hvaldi tewas ketika saya mencarinya kemarin seperti biasa,” kata pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, kepada kantor berita AFP.

“Kami mendapat konfirmasi bahwa dia masih hidup sekitar 24 jam sebelum ditemukan mengambang tak bergerak,” tambahnya.

Fredrik Skarbovik, koordinator maritim pelabuhan Stavanger, mengonfirmasi kematian Hvaldimir kepada tabloid VG.

Strand mengatakan penyebab kematian paus tersebut belum diketahui dan tidak ditemukan cedera selama pemeriksaan awal.

Baca juga: Paus Terlangka di Dunia Mati Terdampar di Selandia Baru 160 Paus Pilot Terdampar di Pantai Australia, 26 Mati

Dengan perkiraan usia sekitar 14 atau 15 tahun, Hvaldimir tergolong muda untuk seekor paus beluga yang bisa hidup hingga usia 40-60 tahun.

Paus Beluga dapat tumbuh hingga panjang enam meter dan biasanya hidup di perairan es sekitar Greenland, Norwegia utara, dan Rusia.

Perairan tersebut termasuk Laut Barents, yang secara geopolitik penting karena Barat dan Rusia saling memantau kapal selam masing-masing.

Laut Barents juga merupakan pintu gerbang menuju Jalur Utara yang memperpendek perjalanan laut antara Samudera Atlantik dan Pasifik.

Baca Juga: Melihat Lebih Dekat Peristiwa Aneh Paus Sirip Terdampar di Selandia Baru… Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top