TANGERANG, virprom.com – Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Johannes Nangoi, mencatat penjualan mobil listrik terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Tahun 2022 dijual 10.000, tahun 2023 naik menjadi 17.000. Kemudian tahun 2024, bulan Mei terjual Rp 13.000,” kata Nangoi di GIIAS, Sabtu (27/07/2024).

Menurut dia, perhitungan penjualan mobil listrik bisa mencapai 30.000 unit hingga akhir tahun. Angka ini memang bagus, namun masih lebih rendah dibandingkan mobil hybrid.

Baca juga: Kia Seltos Bekas Dijual Mulai Rp 210 Jutaan

“Kenapa? Mobil listrik memerlukan infrastruktur khusus. Selain itu, harganya juga lebih mahal dibandingkan mobil biasa,” kata Nangoi.

Nangoi juga memperkirakan pada akhir tahun 2024, mobil hybrid akan mencapai penjualan sekitar 65.000 hingga 70.000 unit. Jadi kalau dijumlahkan mobil listrik dan hybrid, jumlahnya bisa jadi 100.000 kendaraan.

Baca Juga: Daya Beli Menurun, Toyota Berharap Pemerintah Berikan Insentif

“Kalau penjualan kita satu juta, itu sekitar 10 persen (kontribusi mobil listrik dan hybrid),” kata Nangoi.

Memang, penjualan mobil listrik belum bisa dikatakan bisa melampaui mobil klasik. Kalau dilihat saja, pertumbuhannya cukup pesat, itu pertanda baik. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.