Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

JAKARTA, virprom.com – Partai Nasional Gotong Royong (Negoro) yang digagas aktivis Faisal Acegaf resmi diluncurkan pada Minggu (12/5/2024) di sebuah restoran di Jalan Matraman Raya 45, Jakarta Pusat.

Dibentuk oleh sekelompok aktivis, jurnalis, pakar budaya, dan akademisi, partai politik ini didirikan pada 14 April 2024.

“Kita partai baru, partai kecil dari segi jumlah orang, tapi kita punya energi, banyak kepentingan, banyak ide yang harus kita perjuangkan,” kata Faisal.

Meski terbentuk pada April lalu, partai ini resmi diresmikan pada hari ini, 12 Mei 2024. Melambangkan perubahan seperti peristiwa 12 Mei 1998.

Baca Juga: Kasus Faisal Assegafin kembali ke polisi, kini ia menghadapi tuduhan pencemaran nama baik Presiden PBNU.

“Tidak ada kata mundur, tidak ada kata mundur dari semangat ini. Peristiwa ini terjadi di tengah kenangan 12 Mei, tragedi pertumpahan darah tahun 1998, semangat yang terjadi secara tiba-tiba,” kata Faisal.

“Saat pesta ini dimulai, kami ingin memberi tahu semua teman dan sekutu kami bahwa kami telah meluncurkan pertemuan pada tanggal 14 April yang disebut Negoro Simple.” Dia berkata.

Faisal menegaskan, Partai Negoro berbeda dengan partai politik yang sudah ada. Partai ini menjadi wadah bertemunya mereka yang ingin memperbarui politik.

Negoro mempunyai visi partai yang egaliter atau menjamin kesetaraan, berwawasan luas, ruang bersahabat, keras kepala dan loyalitas.

Baca Juga: GP Ansar Polda Lapor ke Metro, Faisal Assegaff: Penerimaan Sidang Korupsi Bendahara PBNU

“Saya ingin tegaskan hari ini bahwa rencana partai bersifat jangka pendek. Kami akan memperkuat persatuan masyarakat untuk memantau pelaksanaan undang-undang tersebut,” kata Faisal.

Selama ini, aktivis 98 itu juga mengaku bersyukur bisa mendirikan Partai Negoro di lingkungan demokrasi yang dianggap dikuasai oligarki.

“Saya sangat bersyukur dan bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Masyarakat yang menderita seperti kami tidak bisa berpartai,” kata Faisal.

“Tetapi hari ini Partai Negoro telah menyatukan semua yang tersebar, ini persatuan untuk memperbarui politik, kami mengucapkan selamat tinggal kepada tentara, para budak dari partai pendukung kaum bangsawan,” ujarnya.

Faisal juga mengingatkan semua pihak untuk tidak tinggal diam melihat partai politik yang mengkhianati proses reformasi.

Ia menegaskan, setiap warga negara berhak bersatu dan berkumpul untuk memperjuangkan demokrasi.

Baca Juga: Polda Metro Segera Periksa Faisal Assegaff karena Pencemaran Nama Baik Gus Yahya.

Faisal mengatakan, jika membenci pihak-pihak yang mengkhianati rakyat, jika marah kepada pihak-pihak yang berkuasa, maka tidak bisa terus berkiprah di luar negeri dan memunculkan kembali konflik partai tersebut.

Ia menambahkan, semua pimpinan Partai Negoro adalah orang yang sama dan tidak ada pensiunan jenderal, tidak ada guru senior, tidak ada profesor.

“Partai Negoro adalah masa depan, Partai Negoro memang kecil, tapi di sini tidak ada pencuri, penipu atau pengkhianat, yang ada hanya orang-orang egois yang mengatakan kekuasaan sebenarnya milik Tuhan,” kata Faisal.

Faisal Acegaff dikenal sebagai striker ke-98 bersama Adian Napitupulu dan Anas Urbaningram. 

Kritikus lainnya adalah seorang aktivis yang mengaku sebagai pendiri Presidium Alumni 212, dan presiden atau ketua kelompok nirlaba Progress 98. Dengarkan berita dengan hangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top