Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri…

JAKARTA, virprom.com – Sejumlah partai politik bersaing memperebutkan jabatan Menteri Kabinet, Ketua pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk mendapatkan kursi menteri pada pemerintahan berikutnya. ,

Partai pengusung Prabowo-Gibran sebelumnya tak mau menerima kuota menteri sebanyak 3 kursi nantinya.

Partai baru yang bergabung dalam aliansi Prabowo-Gibran pasca Pilpres 2024 adalah Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Partai Misi Nasional (PAN) yang sejak awal mendukung Prabowo-Gibran tak ingin partai baru itu bergabung dengan Aliansi untuk Maju Indonesia (KIM) usai Pilpres 2024 sehingga meraih tiga kursi menteri.

Baca juga: Partai Aksi Nasional Tak Ingin Ada Partai Baru Dukung Prabowo, Segera Angkat 3 Menteri

Saleh Patonan Daurai, Ketua Umum Partai Progresif Demokrat, menilai tidak pantas jika partai yang baru bergabung menuntut lebih banyak kursi menteri dibandingkan partai yang semula mendukung Prabowo.

“Apa salahnya yang tidak mendukung mendapat tiga (menteri). Kemarin mereka tidak ikut Pilpres (dengan mendukung Prabowo) tiba-tiba mendapat tiga (menteri). Ini tidak benar kan?” Hal itu diungkapkannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21 Mei 2024). Mereka bilang jumlah menterinya bisa melebihi 3 orang

Pengumuman PAN itu ditanggapi Partai Nasdaq secara tidak sengaja. Menteri Keuangan Umum Partai Nasdaq (Bendum) Ahmad Sahron menilai partai baru tersebut bisa mendapat lebih dari tiga menteri.

Menarik untuk ditanyakan kembali kepada Partai Aksi Nasional. Apakah partai yang baru bersatu itu memang punya 3 menteri? Saya kira sebetulnya masih ada lagi, kata Sahron saat dimintai konfirmasi virprom.com, Jumat (24/5/2024). dikatakan.

Saroni mengatakan, belum ada pembicaraan antara Prabowo dan Nasdem mengenai berapa jumlah kursi menteri yang akan mereka peroleh.

Baca juga: Nasdem: Benarkah Partai Baru Prabowo Punya 3 Menteri? Rasanya lebih seperti…

Menurut dia, Ketua Umum Partai Nasdemi Surya Paloh hanya menyatakan Nasdemi akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa syarat.

Menurut Saloni, Nasdem akan menyukseskan pemerintahan berikutnya meski tidak mendapat jabatan menteri.

“Iya, prinsip Presiden Surya Palo adalah mendukung Prabowo dan menjadikan negara ini lebih besar dan lebih maju ke depan,” ujarnya. PKB meminta PAN tidak menculiknya

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasejen) PKB Saiful Hooda mengatakan, Partai Nasional tidak perlu “terbawa emosi” atau emosi dengan banyaknya menteri yang baru-baru ini bergabung dalam aliansi Prabowo-Gibran.

Sementara itu, PKB menyatakan ketidaksenangannya terhadap Prabowo-Gibran menyusul kampanye Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

“Pan, menurutku tidak perlu heboh. Enggak perlu heboh,” kata Hooda kepada virprom.com, Jumat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top