Papua Football Academy Tak Terkalahkan di Tur Pulau Jawa, Anak Ortizan Solossa Gemilang

virprom.com – Tim kelahiran 2010, Akademi Sepak Bola Papua (PFA) berkeliling Pulau Jawa pada September hingga pekan pertama Oktober.

Tim bentukan Ardiles Rumbiak ini mengadakan test raid dan mengikuti turnamen. 

Pada bulan September, Dolvi Theofilus Solossa dan lainnya. mereka memainkan 16 pertandingan dan tidak terkalahkan.

Tim PFA menang 12 kali dan seri 4 kali. Mereka mencetak total 53 gol dan hanya kebobolan 7 gol.

Baca Juga: Renovasi Stadion Kanjuruhan Masuk Tahap Akhir

Pada babak September, tim PFA berhasil menjuarai Turnamen Kejuaraan Sepak Bola Nasional Piala U-15 SEAFT 2024 (16-17 September) di Banjarnegara, Jawa Tengah dan menjadi juara JK Academy Championship U-15 Series -1 (21). -22 September) ) di Bantul, Yogyakarta dan menjuarai ajang Trofeo MFP Super Series di Maguwoharjo Football Park (27 September).

Baru-baru ini, pada tanggal 4-6 Oktober, tim PFA mengikuti turnamen RNA Future Cup U-15 di Lapangan Akademi Ricky Nelson di Mojokerto.

PFA telah melaju ke final. Pada laga terbaiknya, PFA kalah dari ASIFA Malang 3-4 lewat adu penalti.

Pada turnamen ini, seperti turnamen-turnamen sebelumnya, PFA hanya memainkan pemain kelahiran 2010. Bahkan ada yang lahir pada tahun 2011.

Tim lawan akan memainkan beberapa pemain kelahiran 2008 sesuai aturan yang telah disepakati.

Manajer tim PFA Ade Chandra mengatakan, timnya memang sengaja menjajal dan mengikuti turnamen di Pulau Jawa.

“Karena kualitas pemain yang kami miliki, sulit kami menemukan lawan serupa di Papua,” kata Ade.

“Di Papua, melawan tim yang dua tahun lebih tua pun, tim kami tidak menghadapi kesulitan apa pun. Makanya kami punya program untuk berwisata ke Pulau Jawa guna mencari lawan serupa,” lanjutnya.

Ada satu pemain yang menarik perhatian di skuad PFA 2010, yakni Dolvi Teofilus Solossa.

Putra mantan gelandang Indonesia dan Persipura Jayapura Ortizan Solosa ini tampil impresif di setiap pertandingan.

Total, ia mencetak 18 gol selama tur ke Pulau Jawa. Sebagai seorang striker, pemain kelahiran 15 November 2010 ini punya potensi menjadi striker mematikan.

Keponakan Boaz Solosa ini memiliki kecepatan, positioning yang baik, dan skill penguasaan bola yang dipatenkan.

“Saya akan belajar keras di PFA agar bisa menjadi pesepakbola profesional yang hebat kelak,” jelas Dolvi.  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di perangkat seluler Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top