Panglima TNI Minta Alokasi Anggaran Kontingensi ke Komisi I DPR

JAKARTA, virprom.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengusulkan alokasi anggaran melalui Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk kebutuhan darurat.

Agus mengatakan, saat ini TNI tidak memiliki anggaran darurat untuk kebutuhan mendesak.

Contoh perlunya anggaran darurat adalah ketika TNI terlibat dalam operasi militer selain perang (OMSP), seperti menangani bencana alam yang bisa terjadi kapan saja.

“Kalau menurut saya, kita juga harus mendukung peralatan seperti kebakaran hutan dan alat pemadam kebakaran. Kalau banjir harus ada perahu,” kata Agus usai mengikuti rapat kerja dan anggaran dengan Komisi I DPR RI. Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (09/03/2024).

Baca juga: Panglima TNI Sebut Jokowi Minta Dia Bentuk Pasukan Siber

Dalam workshop yang digelar bersama Panitia Pertama DPR itu, Agus juga mengusulkan kenaikan tunjangan (tukin) pangkat tamtama untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.

Agus mengatakan, biaya pendidikan prajurit TNI sebesar 70 persen dari gajinya.

Dia mengusulkan subsidi dinaikkan menjadi 80 persen, agar gaji yang diterima atau dibawa pulang bisa meningkat.

“Kami usulkan kenaikannya 80 persen, jadi ke depan ada tambahan kurang lebih Rp 500.000,” kata Agus.

Baca juga: BSSN mendukung penuh rencana pembentukan Pasukan Siber TNI

Agus menjelaskan, gaji anggota TNI tamtama saat ini sebesar Rp3-4 juta.

Dengan subsidi 70 persen, total pendapatan bisa mencapai Rp6,7 juta. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top