Panda Ri Ri dan Shin Shin Dipulangkan ke China, Ribuan Orang Menitikkan Air Mata di Kebun Binatang Tokyo 

Kredit: VOA Indonesia

Tokyo, virprom.com – Panda merupakan mamalia yang sangat populer di seluruh dunia.

Tiongkok telah memberi mereka pinjaman sebagai bagian dari program “Diplomasi Panda” untuk memperkuat hubungan dengan negara lain.

Ribuan penggemar terlihat menitikkan air mata haru saat berkumpul di Kebun Binatang Tokyo, Sabtu (28/9/2024) untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sepasang panda yang akan kembali ke tanah airnya di China.

Baca juga: Kebun Binatang di China Tipu Pengunjung, Anjing Dilukis Seperti Panda

Momen emosional ini akan tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.

Penggemarnya mengenakan kaos, topi, dan payung bermotif beruang hitam putih.

Di hari terakhir kehidupan pasangan panda di Kebun Binatang Ueno Tokyo, mereka terlihat menitikkan air mata, berfoto selfie, dan melambai antusias kepada Ri Ri dan Shin Shin.

Antrean lebih dari 2.000 penggemar panda terlihat di luar kebun binatang pada Sabtu pagi (28 September 2024).

Beberapa di antaranya bahkan rela bermalam di sana dengan membawa selimut piknik dan kursi kemah.

Suasana penuh semangat saat mereka menunggu hingga saat terakhir untuk bertemu dengan panda kesayangannya.

Mayoko Sumida (44) termasuk di antara pengunjung yang bersemangat. Dia siap tiba di kebun binatang malam sebelumnya sekitar pukul 22.000 dengan membawa gantungan kunci panda.

“Hatiku sakit. Mereka adalah pasangan terbaik yang memberiku kedamaian dan senyuman,” ungkapnya.

Panda merupakan mamalia yang sangat populer di seluruh dunia. Tiongkok memberi mereka pinjaman sebagai bagian dari program “Diplomasi Panda” untuk memperkuat hubungan dengan negara lain.

Pasangan panda Rei Rei dan Shin Shin tiba di Kebun Binatang Ueno pada tahun 2011 dan akan tinggal di sana hingga Februari 2026.

Namun, Jepang dan Tiongkok sepakat bahwa yang terbaik adalah segera mengembalikan kedua panda berusia 19 tahun tersebut ke Tiongkok mengingat kondisi mereka yang memprihatinkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top