Pakar Ungkap “Gerilya” Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

JAKARTA, virprom.com – Upaya menarik sejumlah ahli konstitusi untuk mencari legitimasi wacana penambahan jumlah kementerian pada pemerintahan mendatang dinilai sebagai upaya untuk mengarah pada situasi tertentu.

Direktur Eksekutif Indo Strategic Ahmad Khairul Ummam mengaku mempertanyakan hubungan Ikatan Guru Hukum Tata Negara dan pemangku kepentingan terkait dengan kekuatan politik tertentu.

“Mungkin tidak terjadi, tapi kemudian ada benang merahnya, yang kemudian seolah-olah menjadi semacam operasi penentu kondisi,” kata Umam seperti dikutip dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa (7/5/2024). . .

Umam mengatakan, dari informasi yang dihimpunnya, memang ada upaya penambahan luas kantor.

Baca juga: Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Jubran: Masih Dalam Pembahasan, Diusahakan Lagi

“Sebenarnya tidak hanya 40. Dari informasi spekulatif yang saya dengar, bisa mencapai sekitar 48 pos kementerian,” kata Umam.

Sebelumnya diberitakan, ide pembentukan kementerian baru datang dari kubu presiden terpilih Probov Subiant.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, jumlah kementerian yang ada maksimal 34 kementerian.

Namun, kemungkinan revisi UU Departemen Luar Negeri terbuka karena masuk dalam Program Legislatif Nasional (Prolegnas) 2020-2024.

Baca Juga: Gibran Kunjungi Rumah Prabov, Mau Bahas Kementerian Baru Sambil Makan Siang Gratis?

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburohman menilai wajar jika menambah jumlah kementerian karena Indonesia adalah negara besar sehingga perlu bantuan banyak pihak.

Menurut Habiburohman, bertambahnya jumlah kementerian sebenarnya baik bagi pemerintah dan aparatur sipil negara karena Indonesia mempunyai tujuan dan sasaran besar yang ingin dicapai.

“Dalam konteks sebuah negara, angka yang besar berarti angka yang besar, itu bagus buat saya, negara kita adalah negara yang besar. Tugas kita besar, tujuan kita besar,” kata Habiburohman saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin. (06/05/2024).

Hal itu tak dibantah Habiburokhman saat ditanya soal kabar Presiden terpilih Probova Subianto akan membentuk sebanyak 40 kementerian.

Baca Juga: Prabowo Isyaratkan Keinginan Tambah Kementerian, JK: Ini Kabinet Politik, Bukan Kabinet Kerja

Meski begitu, dia mengklaim gagasan tersebut muncul bukan hanya untuk memenuhi kepentingan parpol pendukung Prabowo.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini menegaskan, jumlah kementerian yang banyak tidak serta merta dijadikan peluang untuk memperhitungkan kepentingan politik. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top