Pabrik di Thailand Tutup, Suzuki Tambah Model CKD di Indonesia

TANGERANG, virprom.com – Suzuki Motor Corporation memutuskan menutup pabrik mobilnya di Thailand pada akhir tahun 2025. Penutupan pabrik tersebut berdampak pada Suzuki Indonesia yang berencana menambah model rakitan lokal.

Keputusan ini diambil Suzuki setelah meninjau struktur produksi global dan memilih fokus pada pasar di negara lain, demikian pernyataan resmi perusahaan.

Berdasarkan beberapa pertimbangan, pabrik Suzuki di Indonesia dipilih sebagai basis produksi model baru ekspor CKD (Complete Knockdown).

Baca Juga: Toyota Hilux Ranga Segera Meluncur, Dibanderol $300 Jutaan

Hal itu diungkapkan Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor Minoru Amano di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.

Sebelum datang ke Indonesia, Amano juga menjabat sebagai Presiden Direktur Suzuki Motor Thailand pada 2019-2023. Dia menjelaskan, penutupan pabrik tersebut didasari beberapa faktor.

Sekadar informasi Pabrik Suzuki Thailand mulai beroperasi pada tahun 2012. Hal ini didorong oleh kebijakan mobil ramah lingkungan yang dikeluarkan pemerintah Thailand pada tahun 2007. Sementara itu, Suzuki mulai membangun pabrik baru di Sikaring dan mulai beroperasi pada tahun 2015.

Baca Juga: Bahas Detail MPV Elektrik BYD M6 Mulai Rp 379 Jutaan

Menurutnya, pesatnya peningkatan penjualan pada 2010 dilatarbelakangi pembangunan pabrik di Thailand dan Indonesia. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara lain.

Jadi tidak hanya Suzuki, merek lain juga. Jumlah unitnya tidak bertambah,” kata Amano di Tangerang, Kamis (18/7/2024).

Akhirnya kami memikirkan kembali apa yang harus kami lakukan. Jadi situasinya ada dua pabrik baru di Indonesia dan Thailand yang kapasitas produksinya cukup banyak. “Dengan kondisi pasar otomotif Asean, akhirnya kami memutuskan untuk fokus pada produksi,” ujarnya. .

Baca Juga: IKLAN Daihatsu Xenia

Berdasarkan sejumlah pertimbangan, Suzuki Motor Corporation akhirnya memilih pabrik di Indonesia ketimbang Thailand.

“Selain itu, pabrik-pabrik di Indonesia memiliki sejarah yang panjang, dan produksinya dimulai dari pengepresan hingga perakitan, dari atas hingga bawah,” kata Amano.

“Kami telah melakukan investasi dan penambahan tenaga kerja, untuk meningkatkan brand value Suzuki,” ujarnya.

Baca Juga: Spek Honda Step WGN Hybrid di GIIAS 2024

Namun menurutnya tanggung jawab Suzuki Indonesia semakin besar. Pasalnya, pabrik di Indonesia akan menjadi basis produksi untuk pasar Asia Tenggara.

“Karena kami bermaksud mengembangkan model tidak hanya untuk Indonesia tapi juga untuk ASEAN.” “Jika memutuskan produksi dalam negeri, kami akan fokus pada pasar ekspor,” kata Amano.

“Kami benar-benar harus (meningkatkan produksi model CKD). Jadi tanggung jawab kami sangat besar.” Modelnya belum bisa dipastikan, tunggu pengumumannya nanti, ujarnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami secara langsung. Pilih saluran WhatsApp berita virprom.com favorit Anda di ponsel Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top