Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

CAPE CANAVERAL, virprom.com – Badai matahari yang luar biasa kuat yang akan melanda Bumi bisa memicu fenomena Cahaya Utara di Amerika Serikat akhir pekan ini.

Hal ini berpotensi mengganggu aliran listrik dan komunikasi.

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) mengeluarkan peringatan langka tentang badai geomagnetik yang kuat ketika jilatan api matahari menghantam Bumi pada Jumat malam (5/10/2024), beberapa jam lebih awal dari perkiraan.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total Muncul di Amerika Utara, Puluhan Juta Orang Menyaksikannya

Efeknya akan berlanjut hingga akhir pekan dan mungkin hingga minggu depan.

Melaporkan dari Arab News, NOAA memperingatkan operator pembangkit listrik dan pesawat ruang angkasa yang mengorbit untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti yang dilakukan Badan Manajemen Darurat Federal.

“Kebanyakan orang di planet Bumi tidak perlu melakukan apa pun,” kata Rob Steenburgh, ilmuwan di Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA.

Badai tersebut dapat menghasilkan cahaya utara hingga ke selatan Alabama dan California utara, menurut NOAA.

Namun hal ini sulit diprediksi, dan para ahli menekankan bahwa ini bukanlah tirai warna dramatis yang biasanya dikaitkan dengan aurora borealis, melainkan tirai hijau.

“Ini benar-benar anugerah cuaca luar angkasa, aurora borealis,” kata Steenburgh.

Dia dan rekan-rekannya mengatakan pemandangan terbaik aurora borealis mungkin berasal dari kamera ponsel, yang menangkap cahaya lebih baik daripada mata telanjang.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total 8 April 2024: Jadwal, Lokasi & Cara Menonton dengan Aman

Badai matahari terkuat yang pernah tercatat pada tahun 1859 memicu aurora di Amerika Tengah dan mungkin Hawaii.

“Kami tidak menduganya, tapi hal itu bisa saja terjadi,” kata peramal ruang angkasa NOAA, Shawn Dahl.

Badai tersebut, yang diberi peringkat 4 pada skala 1 hingga 5, menimbulkan risiko terhadap saluran transmisi tegangan tinggi untuk jaringan utilitas, bukan saluran listrik yang biasanya ditemukan di rumah-rumah penduduk, kata Dahl.

Baca Juga: India Luncurkan Satelit Aditya-L1 Untuk Mempelajari Matahari

Satelit juga dapat terpengaruh, yang selanjutnya dapat mengganggu layanan navigasi dan komunikasi di Bumi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top