Organisasi HAM Israel Temukan Warga Palestina Hadapi Penyiksaan Sistematis di Penjara Israel

JERUSALEM, virprom.com – Organisasi hak asasi manusia Israel, B’Tselem, mengatakan pada Selasa (6/8/2024) bahwa ribuan tahanan Palestina telah mengalami pelecehan dan penyiksaan sistematis di penjara Israel sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023. . telah ditemui.

Dia menambahkan bahwa kesaksian 55 mantan tahanan menunjukkan “kondisi tidak manusiawi” di penjara-penjara Israel.

B’Tselem mengatakan lebih dari selusin fasilitas penjara di Israel digunakan sebagai “kamp penyiksaan de facto.”

Baca Juga: Direktur RS Al-Shafa di Gaza Dibebaskan, Ceritakan Kondisi Memprihatinkan di Penjara Israel

“Bukti-bukti tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa terdapat kebijakan kelembagaan yang sistematis dan terarah yang terus-menerus melakukan pelecehan dan penyiksaan terhadap semua tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel,” kata laporan mereka, menurut AFP.

B’Tselem mengatakan mantan tahanan menggambarkan tindakan penyiksaan yang seringkali brutal dan sewenang-wenang; kekerasan seksual; penghinaan dan kehancuran; kelaparan yang disengaja; kondisi tidak aman; dan kurang tidur.

Di sisi lain, Layanan Penjara Israel menolak tuduhan laporan B’Tselem.

Badan yang mengelola penjara-penjara Israel mengklaim bahwa semua tahanan ditahan secara sah, dan bahwa hak-hak dasar mereka diberikan oleh petugas dan komandan penjara yang terlatih dan profesional.

“Tuduhan laporan itu tidak berdasar,” kata layanan penjara Israel dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada AFP.

Namun, mereka mengatakan semua narapidana dan tahanan mempunyai hak untuk mengajukan pengaduan resmi.

Sementara itu, militer Israel mengatakan penyiksaan apa pun terhadap tahanan, baik selama penangkapan atau interogasi, adalah ilegal dan bertentangan dengan arahan IDF atau dilarang keras.

“IDF membantah keras tuduhan penyiksaan sistematis, termasuk pelecehan seksual, di fasilitas penahanannya,” jelas militer.

Baca juga: Dokter Palestina Meninggal Setelah 4 Bulan di Penjara Israel

Dokumen B’Tselem muncul seminggu setelah laporan PBB mengatakan tahanan Palestina diperlakukan dengan cara yang bisa dianggap sebagai penyiksaan.

Pada Senin (5/8/2024), panel ahli PBB juga memperingatkan tentang “meningkatnya penggunaan kekerasan” yang dilakukan Israel terhadap tahanan Palestina sejak dimulainya perang di Gaza.

Bulan lalu, militer Israel mengatakan telah menangkap sembilan tentara karena dicurigai menyiksa seorang tahanan Palestina di Gaza.

B’Tselem mengatakan pihak berwenang Israel mengumumkan “darurat penjara” pada 18 Oktober, atau 11 hari setelah serangan Hamas di tanah Israel yang memicu perang Israel-Hamas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top