Orang-orang yang Berisiko Kekurangan Vitamin D, Bisa Bayi dan Orang Tua

virprom.com – Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan depresi pada sebagian orang.

Merujuk pada Healthline, vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan termasuk vitamin D1, D2, dan D3.

Fungsi vitamin ini sangat penting, antara lain untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi yang normal, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu.

Baca juga: Gejala Kekurangan Vitamin D yang Bisa Menyebabkan Nyeri Tulang dan Otot

Kekurangan vitamin D dapat menjadi komorbiditas berbagai penyakit yang berkaitan dengan tulang, jantung, sistem kekebalan tubuh, dan pengaturan suasana hati.

Sayangnya, kekurangan vitamin D adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling umum terjadi di seluruh dunia.

Lantas siapa saja yang berisiko mengalami kekurangan vitamin D? Untuk mengetahuinya, teruslah membaca artikel ini.

Baca juga: 10 Akibat Kekurangan Vitamin D Pada Tubuh Kita Siapa yang Berisiko Kekurangan Vitamin D?

Dikutip dari Health dan WebMD, banyak orang yang berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin D, antara lain: Orang yang kurang mengonsumsi vitamin D.

Orang yang tidak mengonsumsi sumber vitamin D yang cukup berisiko mengalami kekurangan vitamin D.

Sumber makanan vitamin D antara lain ikan berlemak, hati ikan, hati sapi, kuning telur, keju, beberapa jamur, dan makanan yang diperkaya (seperti susu dan sereal) yang tidak mendapat cukup sinar matahari.

Tubuh Anda memproduksi vitamin D ketika wajah, tangan, lengan dan kaki Anda terkena sinar matahari selama sekitar 5-30 menit sehari.

Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu di dalam ruangan dan tinggal di iklim dingin, Anda mungkin berisiko kekurangan vitamin D.

Baca juga: Studi: Vitamin D meringankan neuropati perifer akibat kemoterapi pada bayi

Bayi yang diberi ASI eksklusif berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin D.

ASI bukanlah sumber vitamin D yang cukup.

Itu sebabnya penting bagi anak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Orang tua paruh baya

Kulit orang paruh baya tidak memproduksi vitamin D seefisien saat mereka terkena sinar matahari dibandingkan ketika mereka masih muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top