Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

JAKARTA, virprom.com – Pada era Presiden-Wakil Presiden terpilih 2024-2029, kabinet Prabowo Subianto Djibran Rakanbumin Rakar diharapkan tidak hanya terdiri dari para profesional, tetapi juga terdiri dari partai-partai pendukung koalisi.

Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, menilai kabinet berikutnya akan diisi oleh orang-orang di luar partai yang dekat dengan Prabowo dan Presiden Jokowi.

“Itu mewakili kekuatan politik. Nanti ada jatahnya Jokowi, ada jatahnya Prabowo, ada partainya Jokowi, dan ada partainya Prabowo.

Hanta menyebut orang-orang dekat Prabowo dan Jokowi sebagai partai politik. Namun, dia mengatakan orang-orang terdekatnya belum tentu berasal dari partai politik.

Baca juga: Koalisi Prabowo Ditolak Partai Gelora: Jangan Marah.

Orang-orang dekat Prabowo yang diperkirakan bisa menjabat menteri di era Prabowo-Gibran antara lain Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

“Saya banyak menyebut nama-nama di Partai Prabowo. Belum tentu Gerinndra. Salah satunya Sjafrie Sjamsoeddin yang (saat ini) orang yang sangat dekat dengan Prabowo dan orang kepercayaannya,” kata Hanta. “

Jadi, kata Dasko (warga sipil dan komandan partai) Dasko (DPP Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmed). Lalu Pangdam, Jenderal, kalau tidak salah ingat, itu Pak Shafri yang sangat dipercaya oleh Partai. pemerintah.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mencantumkan nama-nama orang dekat Jokowi yang mungkin pernah menjabat menteri di era Prabowo-Gibran. Beberapa menteri pernah menjabat, antara lain Menteri Investasi Balil Lahadalia dan Menteri Dalam Negeri Tito Canavian.

Seseorang yang dekat dengan Jokowi adalah mantan politikus SDP Maruarar Sirait, yang saat ini sedang mengundurkan diri namun kemungkinan akan menjadi menteri pada pemerintahan berikutnya.

“Yang tidak masuk kabinet itu Pak Malulal Sirat, Bangala, anak buahnya Jokowi. Besar; dekat dengan Prabowo; sangat dekat dengan Jokowi. Prediksi saya, dia akan masuk kabinet Bangala,” ujarnya.

Baca: Jumlah Menteri Berbagai Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diperkirakan Lebih Banyak Dibandingkan Jokowi

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak menutup kemungkinan bisa kembali menjadi menteri jika ingin terus menjabat.

Sebab, Luhut sangat dekat dengan Jokowi dan Prabowo. Namun menurut Hanta, hal itu tetap tergantung keinginan Luhut.

“Pak Ruhu bilang pensiun. Saya kira itu juga tergantung Pak Ruhut.

Menurut Hanta, jika Lu Hu pensiun, kemungkinan besar penggantinya akan menjadi menteri.

Oleh karena itu, kepentingan politik Bailuhu akan tergantikan oleh pihak lain. Jika Bailuhu tidak mau menerimanya, terserah Bailuhu yang memutuskan.

Baca juga: PKS dan PPP Berpeluang Ikuti Jejak Nasdem-PKB di Aliansi Prabowo.

Selain itu, ia juga memenangkan jabatan Menteri Luar Negeri, Hunt menilai Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan tidak akan berpindah ke partai politik.

Begitu pula dengan jabatan menteri strategis yang mengatur hajat hidup masyarakat, seperti: Menteri BUMN; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;

“Jadi saya kira kita tidak akan serahkan begitu saja kepada partai, bagikan saja, serahkan pada kelompok profesi dan panci nasional. Saya kira daerah ini hanya milik Jokowi dan Prabowo, mohon disimak kabar baiknya. dan pilihan berita langsung kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top