Operator Seluler Desak Pemerintah RI Adil soal Starlink

virprom.com – Starlink, layanan internet satelit Elon Musk tersedia di Indonesia. Sejumlah pelanggan Indonesia juga terlihat menerima paket penjualan Starlink, terutama setelah PT Starlink Service mendapat izin operasional pada April lalu.

Kehadiran Starlink bergabung dengan Internet Service Provider (ISP/ISP) yang banyak terdapat di Indonesia. Tak hanya itu, hadirnya Starlink akan meningkatkan persaingan di sektor telekomunikasi.

Menanggapi hal tersebut, Telkomsel menyampaikan bahwa persaingan merupakan suatu keniscayaan dalam industri telekomunikasi yang dinamis. Namun, untuk menjaga persaingan tetap sehat dan adil, Telkomsel berharap pemerintah menerapkan perlakuan yang sama terhadap perusahaan seperti Starlink.

Misalnya tentang tugas pendirian badan usaha, perpajakan, dan lain-lain.

Baca Juga: Anda Dapat Menggunakan Starlink One Month Pay Untuk Berlangganan 2 ISP Di Rumah

“Telkomsel berharap pemerintah memberikan Starlink fair playing field dalam memenuhi kewajibannya dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia,” kata Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H. Dalam keterangan yang diterima Bramono KompasTekno, Selasa (28/5/2024).

“Mulai dari kewajiban mendirikan badan usaha yang berkedudukan di Indonesia, penerapan kebijakan perpajakan, kewajiban membayar PNBP, kewajiban memenuhi persyaratan QoS, TKDN, hingga aspek kemungkinan gangguan, aspek perlindungan data dan keamanan, serta aspek kedaulatan negara,” lanjutnya.

Dalam konteks persaingan yang sehat dan adil, Saki meyakini keberadaan Starlink akan mendorong inovasi dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara dan negara.

Dari segi teknologi, Telkomsel tidak memungkiri bahwa Starlink yang memiliki layanan Internet melalui satelit ini menawarkan layanan yang berbeda dengan operator seluler atau ISP lain yang berbasis teknologi serat optik dan komunikasi seluler.

Menurut Saki, Internet satelit akan bagus untuk menjangkau daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan kabel serat optik. Misalnya masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Terpencil) atau perusahaan atau perseorangan yang bekerja di tengah laut (kelompok nelayan).

Baca Juga: Survei: Mayoritas Netizen Tak Tertarik Berlangganan Internet Starlink

Namun, tambahnya, Telkomsel terus berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan jaringannya agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas, termasuk daerah terpencil.

Telkomsel juga optimis dengan fokus pada inovasi, kualitas layanan, dan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat tetap kompetitif sekaligus mempertahankan posisinya di Indonesia. XL minta aturan seimbang

Selain Telkomsel, operator seluler XL Axiata juga berharap pemerintah bertindak sebagai penengah untuk memastikan persaingan yang sehat dan adil di sektor telekomunikasi setelah Starlink.

Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir mengatakan, diperlukan regulasi pemerintah yang seimbang agar hal tersebut bisa terwujud.

“Pemerintah perlu menerapkan regulasi yang berimbang agar ada kesetaraan antara Starlink dan operator yang ada,” kata Marwan kepada KompasTekno melalui pesan singkat.

Untuk mengatasi persaingan ini, Marwan mengatakan XL Axiata sedang menjajaki kemungkinan spin-off positif, termasuk kemitraan dengan Starlink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top