JAKARTA, virprom.com – Seniman dan desainer Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta mengatakan, makna dasar bangunan tersebut adalah persatuan bangsa.

Menurut seniman asal Bali ini, ide utama di balik desain Istana Garuda adalah untuk menyatukan lebih dari 1.300 suku di Indonesia.

Ia pun memilih gambar Garuda sebagai bentuk bangunan untuk menghindari perasaan negatif di kalangan berbagai suku di Indonesia.

“Saya memilih Garuda sebagai ide dasar karena semua orang sudah mengenalnya dan selain itu, tidak mungkin menyatukan semua identitas etnis dalam satu gedung,” kata Nyoman saat dihubungi, dikutip Antaranews, Minggu (8/11/2024).

Baca juga: Nyoman Nuarta enggan menggunakan ATM di proyek IKN Garuda Palace

Bentuk Garuda, kata Nyoman, menjadi pilihan mendasar pihak keraton karena ribuan suku mempunyai adat istiadat yang unik.

“Ada rumah adat, ada kerajinan tangan. Ada tekstil. Untuk menghindari rasa iri, saya menghindari penggunaan identitas suku mana pun saat membangun istana. Rasanya tidak adil. Makanya saya pilih Garuda sebagai ide inti,” kata Nyoman.

Menurut Nyoman, Garuda dikenal sebagai lambang negara di antara seluruh suku di Indonesia, itulah sebabnya konsep tersebut ia terapkan saat mendesain Istana Garuda.

Selain itu, lanjut Nyoman, lambang Garuda Pancasila juga diciptakan oleh Sultan Hamid II dari Kalimantan, bukan karena Garuda dituding berasal dari budaya Hindu.

Baca juga: Jokowi Tinggalkan Jakarta dan Beberapa Hari Akan Berkantor di IKN

“Nah, setelah saya pakai, tidak satu pun dari banyak suku yang protes, arsiteknya protes dan kalah dalam kompetisi. Itulah hasil pertandingannya. Jadi itu konsep saya, karena saya tidak mau terjadi perpecahan karena desain yang tidak sesuai. “Itu benar,” kata Nyoman. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.