Nyeri Dada

virprom.com – Nyeri dada bisa menjadi gejala dari banyak penyakit jantung atau penyakit lainnya.

Meski ada banyak penyebab nyeri dada yang berbahaya, sebagian besar tidak berbahaya.

Rasa sakit yang timbul juga dapat bervariasi pada:

Baca juga: Apa Perbedaan Nyeri Dada GERD dan Serangan Jantung? waktu intensitas kualitas.

Nyeri dada mungkin terasa kuat, menusuk, atau tumpul. gejala

Selain nyeri dada, ada gejala lain yang mungkin muncul dan membantu dokter menegakkan diagnosis. Gejala yang berhubungan dengan jantung antara lain dada sesak atau sesak, rahang atau lengan lelah, pusing, sesak napas, sakit perut, mual, nyeri saat beraktivitas. Gejala yang tidak berhubungan dengan jantung Rasa asam di mulut Nyeri setelah menelan atau makan Kesulitan menelan Nyeri yang timbul saat tubuh dalam posisi tertentu Nyeri saat menarik napas dalam atau batuk Nyeri dan ruam Demam Nyeri Menggigil batuk Perasaan panik, kebingungan atau kecemasan Hiperventilasi Punggung nyeri menjalar ke dada bagian depan.

Baca selengkapnya: 5 Ciri Sakit Dada yang Bukan Gejala Khas Penyebab Penyakit Jantung

Jika Anda merasakan nyeri di dada, mungkin hal pertama yang terlintas di benak Anda adalah serangan jantung.

Meski nyeri dada merupakan tanda pasti serangan jantung, ada penyebab lain yang bisa menyebabkan nyeri serupa.

Beberapa penyebab nyeri dada lainnya adalah: nyeri ulu hati atau gangguan pencernaan di dada, atau stres, serangan kecemasan atau panik, infeksi dada atau pneumonia.

Selain itu, masalah jantung paling umum yang menyebabkan nyeri dada meliputi: Perikarditis: nyeri tajam dan tiba-tiba saat bernapas dalam-dalam atau angina saat berbaring atau serangan jantung: gejala yang mirip dengan peradangan perikardium, namun mengancam jiwa.

Selain itu, faktor risikonya antara lain: merokok, obesitas (kelebihan berat badan), tekanan darah tinggi, diabetes atau kolesterol, riwayat serangan jantung atau angina pada anggota keluarga di bawah usia 60 tahun. Diagnosis

Beberapa tes yang mungkin dilakukan dokter Anda meliputi:

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Dada Saat Menelan yang Perlu Dicari Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG atau ECG) yang Mencatat Aktivitas Listrik Jantung Tes Darah, Pengukuran Kadar Enzim Rontgen Dada, Pemeriksaan Jantung, Paru-Paru dan pembuluh darah. Ekokardiografi, yang menggunakan gelombang suara untuk menangkap gambar bergerak dari MRI jantung, digunakan untuk mencari kerusakan pada jantung atau aorta. Tes stres, mengukur fungsi jantung setelah angiografi, untuk mencari penyumbatan tertentu. PEMELIHARAAN

Perawatan akan tergantung pada kondisi yang mendasari nyeri dada.

Apabila dokter menemukan penyebab yang serius, maka dapat dilakukan tindakan berikut untuk mengatasinya: ikuti anjuran dokter, istirahatlah jika merasa lelah, tingkatkan aktivitas secara bertahap, tergantung kemampuan Anda, tanpa membatasi pekerjaan dan aktivitas berat (termasuk seks). ) jika Anda merasa sehat. Mencegah

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah nyeri dada: berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan menjalani pola hidup sehat.

Baca juga: 2 Penyebab Sakit Dada Saat Membungkuk yang Perlu Anda Waspadai Simak berita terkini dan kumpulan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top