Nvidia Akan Bangun Pusat AI di Indonesia Senilai Rp 3 Triliun, Lokasi di Solo

virprom.com – Perusahaan chip ternama asal Amerika Serikat (AS), Nvidia, mengungkapkan sedang membangun pusat kecerdasan buatan (AI) di Indonesia pada akhir tahun 2024.

Hal tersebut baru-baru ini diungkapkan Menteri Informasi dan Komunikasi (Kominfo) Budi Arie Setiadi.

Budi Arie mengatakan Nvidia bekerja sama dengan salah satu operator seluler Indonesia berencana membangun Indonesia Artificial Intelligence Nation atau AI Center di Solo Technopark pada tahun 2024. Konon nilai investasi AI center ini mencapai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,17 triliun (harga 1 USD = Rp 15.887,75).

Solo Technopark merupakan kawasan terpadu yang mempertemukan dunia usaha, pendidikan tinggi, penelitian dan pelatihan, dunia usaha, perbankan, pemerintahan pusat dan daerah, sarat Teknologi, di kawasan Pedaringan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Nvidia Blackwell B200 Diluncurkan, Chip AI Disebut Tercepat di Dunia

Menteri Budi Arie menjelaskan, konsep pengembangan AI center bergantung pada sistem seluler dan sumber daya manusia atau talenta digital.

Pak Vikram Sinha (CEO Indosat) menyampaikan kepada CEO Solo (Gibran Rakabuming Raka) bahwa Indosat dan Nvidia berkomitmen untuk berinvestasi dan meningkatkan sumber daya manusia. (Kenapa Solo) karena sumber daya manusianya bagus, kondisinya siap, ada juga 5G,” kata Budi seperti dikutip KompasTekno dari keterangan resmi di situs Kominfo.

Wakil Menteri Data dan Informasi Nezar Patria menambahkan, kerja sama Nvidia dengan pemerintah sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas talenta AI digital Indonesia.

Sebelumnya, Nvidia menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia pada Januari 2022, di mana Nvidia berupaya melatih guru dan lebih dari 20.000 siswa dalam keterampilan AI selama lima tahun.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, pembangunan AI center ini merupakan kelanjutan komitmen jangka panjang Nvidia kepada Indonesia melalui proyek berdurasi lima tahun ini.

“Jadi kerjasama ini merupakan sebuah rencana yang sangat bagus dan kita berharap teknologinya bisa bertransformasi agar kita tidak sekedar menjadi pengguna saja, namun pada akhirnya kita bisa menjadi bagian dari pemain AI yang patut diperhitungkan di tanah air dan dunia,” ungkapnya. Nezar.

Baca juga: Nvidia menjadi tiga perusahaan paling berharga di dunia, melebihi perusahaan minyak Saudi dalam memprediksi dampak AI di Indonesia.

Kemitraan di Indonesia ini merupakan bagian dari ekspansi Nvidia di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia.

Pada bulan Januari, operator seluler terbesar di Singapura, Singapore Telecommunications (Singtel) mengumumkan kemitraan dengan Nvidia untuk membangun pusat data baru. Nvidia dan Institut Teknologi Singapura bekerja sama untuk membangun pusat AI baru.

Di Malaysia, YTL Group telah mengumumkan peluncuran cloud pintar pertama di negara tersebut, yang menggunakan unit pemrosesan grafis (GPU) Blackwell baru dari Nvidia.

Pada tahun 2030, produk domestik bruto Asia Tenggara diperkirakan meningkat sebesar 10 hingga 18 persen, atau meningkat sekitar USD 1 triliun (sekitar Rp 15.887,7 triliun), menurut perusahaan konsultan Amerika, Kearney.

Dengan lebih dari 270 juta penduduk, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara. Dengan jumlah penduduk yang besar, pasar Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top