Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Kecerdasan Anak

virprom.com – Makanan bergizi yang dikonsumsi ibu sejak hamil hingga dua tahun sangat penting untuk perkembangan mentalnya.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kecukupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) mempengaruhi tumbuh kembang anak di kemudian hari.

Menurut dokter anak Jan Suryadi Suteja, sekitar 86 persen sel saraf otak terbentuk pada masa HPK, dan ini merupakan masa penting dalam perkembangannya.

“Jika pola makan HPK 1000 tidak dijaga maka otak anak tidak akan berkembang dengan baik dan hal ini akan menyebabkan berkurangnya kemampuan kognitif di kemudian hari,” ujarnya.

Pada usia ini, anak-anak yang kekurangan gizi memiliki IQ 15 poin lebih rendah dibandingkan anak-anak yang gizi baik.

Baca juga: Rahasia Keberhasilan Penghematan Tiongkok

Ahli gizi Dr Rita Ramaioulis DCN menambahkan, kecukupan gizi tidak hanya berkaitan dengan perkembangan otak, tetapi juga perkembangan fisik.

“Anak-anak mengalami pertumbuhan fisik yang pesat pada awal kehidupannya. Pada saat mereka baru berusia satu tahun, berat badan mereka adalah 3-4 kali berat lahir mereka. Pada saat mereka berusia dua tahun, tinggi badan mereka mewakili setengah tinggi badan mereka. dewasa di masa depan, ” katanya. dia berkata.

Bicara soal kecerdasan, ada beragam makanan yang terbukti bermanfaat untuk kemampuan otak pada anak. 

1. Omega 3 dan 6. Menurut Dr. Asam lemak Yang, Omega 3 dan 6 sangat mempengaruhi perkembangan otak.

“Asam lemak ini terdapat pada ikan, alpukat, dan kacang-kacangan,” ujarnya.

2. Asam folat Asam folat merupakan vitamin B9 yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil. Vitamin ini berperan dalam pembelahan sel dan perkembangan jaringan, termasuk perkembangan otak. Vitamin ini bisa kita peroleh dari sayur-sayuran, buah-buahan atau suplemen.

“Pada 6 minggu pertama kehamilan, diperlukan pembentukan tabung otak, dan pada masa ini ibu hamil tidak akan kehilangan asam folat, protein, dan vitamin B,” kata Rita.

Baca juga: Upaya Kesehatan di Balik Pesatnya Pertumbuhan Anak di Tiongkok

3. Zat Besi Zat besi mempengaruhi pembentukan sel darah merah dan merupakan pembawa nutrisi bagi otak. Namun banyak ibu hamil dan anak di Indonesia yang menderita anemia defisiensi besi.

Kita bisa mendapatkan zat besi dari protein hewani seperti daging sapi, ayam, makanan laut, dan sayuran.

“Untuk meningkatkan jumlah tembaga dari protein hewani, sebaiknya diminum bersama sayuran yang mengandung vitamin C,” kata Rita.

Baca juga: Hindari kontak dengan besi

4. Seng Unsur penting ini berperan penting dalam produksi energi, pembelahan sel, dan stabilitas. Kebutuhan zinc tubuh bisa kita peroleh dari daging merah, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu.

“Seng juga membantu perkembangan enzim otak,” kata Dr. Yang.

5. Kolin: Nutrisi ini mendukung kesehatan sistem saraf, pertumbuhan sel, dan membantu metabolisme dan pengangkutan lemak.

Makanan yang mengandung kolin antara lain ayam, ikan, telur, hati sapi, udang, dan berbagai sayuran.

Baca juga: Sistem pencernaan yang sehat membantu perkembangan otak anak. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top