Nutrisi Penuh Energi yang Dibutuhkan Pelari

virprom.com – Lari merupakan salah satu olahraga yang digemari karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya banyak. Berkembangnya komunitas lari membuat olahraga ini semakin digemari di Indonesia.

Selain meningkatkan kebugaran dan kekuatan atau daya tahan otot, lari juga memberikan efek positif bagi kesehatan mental. Berlari secara teratur dapat meningkatkan mood, mengurangi stres, dan meningkatkan hormon endorfin yang dikenal sebagai hormon bahagia.

Dalam rangka memperingati Hari Lari Sedunia di bulan Juni, Dana Ryan, Direktur Kinerja Olahraga, Nutrisi dan Pendidikan serta Ketua Dewan Penasihat Kebugaran Herbalife, memberikan tips nutrisi penting bagi para pelari untuk meningkatkan performa mereka:

“Selain memilih sepatu yang tepat, fokus pada nutrisi juga penting. Terlepas dari jarak atau waktu yang Anda tempuh, nutrisi olahraga merupakan faktor kunci dalam performa seorang pelari,” kata Ryan dalam siaran persnya.

Baca juga: 4 Jenis Cedera yang Paling Sering Terjadi pada Pelari

Ia mengatakan, pelari pemula maupun pelari jarak jauh membutuhkan pola makan yang sama.

“Pola makan yang baik adalah fondasi kinerja yang baik. Anda memerlukan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan karbohidrat yang baik,” ujarnya.

– Untuk meningkatkan energi sebelum latihan, Ryan merekomendasikan untuk mengonsumsi camilan protein-karbohidrat, seperti protein shake, satu atau dua jam sebelum lari.

Protein membantu fungsi otak dan meningkatkan energi, sementara karbohidrat membuat kita tetap termotivasi.

Dua hal yang harus dihindari sebelum latihan adalah serat dan lemak karena sulit dicerna tubuh.

Baca juga: Apa jadinya jika tubuh kekurangan protein?

– Hidrasi sangat penting sebelum, selama dan setelah latihan lari. Hidrasi yang cukup penting tidak hanya untuk fungsi tubuh secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan kinerja dan mengurangi dehidrasi saat berlari.

Pelari perlu menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya karena air menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi. Air membantu membatasi perubahan suhu tubuh. Untuk irigasi, hanya air yang baik. Air dengan elektrolit semakin meningkatkan kinerja.

Baca juga: Apa jadinya jika tubuh dehidrasi? Berikut penjelasannya…

– Pentingnya karbohidrat Bagi pelari, atau mereka yang melakukan latihan intensitas tinggi, karbohidrat sangat penting untuk performa.

Jika Anda kehabisan energi atau mencapai titik jenuh selama berolahraga, bisa jadi itu karena Anda kekurangan karbohidrat.

Saat Anda berlari, penting untuk mengganti kehilangan tubuh, yaitu karbohidrat dan elektrolit. Tubuh kita merasa lelah karena simpanan karbohidrat dan dehidrasi karena hilangnya air dan elektrolit melalui keringat, yang keduanya mengganggu kinerja olahraga.

“Jadi setiap jam lari konsumsilah sekitar 30 hingga 60 gram karbohidrat melalui minuman olahraga,” ujarnya.

– Setelah latihan Segera setelah berlari, pastikan Anda mengonsumsi protein.

“Dalam 30 menit setelah menyelesaikan latihan Anda, makanlah 20 hingga 40 gram protein berkualitas tinggi, tidak peduli berapa lama Anda berlari,” sarannya.

Baca juga: Lari di Treadmill atau di Luar Ruangan, Mana yang Lebih Efektif Bakar Kalori?

Untuk jangka panjang, tambahkan beberapa karbohidrat agar mendekati rasio karbohidrat dan protein 3:1.

Menurut Ryan, protein membantu memperbaiki dan memulihkan otot setelah lari. Asam amino dalam protein membantu membangun otot tanpa lemak, yang diinginkan setiap pelari. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top