Nih Kelebihan Semen Non-OPC Dibandingkan Semen Konvensional

JAKARTA, virprom.com – Untuk mengurangi emisi karbon, pemerintah Indonesia merekomendasikan penggunaan semen yang lebih ramah lingkungan yang dikenal dengan nama semen Portland biasa (OPC).

Meski belum banyak digunakan di Indonesia, semen non-OPC memiliki banyak keunggulan untuk keperluan konstruksi dibandingkan semen OPC atau semen konvensional.

General Manager I Departemen Infrastruktur PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Yohan Aripin mengatakan penggunaan semen non-OPC terbukti dapat mencegah terjadinya retakan rambut pada saat pengerjaan proyek.

Fakta itu terungkap dalam Proyek Konservasi Lintas Timur Sumatera Selatan (Jalintim), Parcel A yang ditangani Edhi.

Baca Juga: Jika tidak diatasi, emisi karbon dari sektor konstruksi bisa mencapai 60 persen pada tahun 2060

“Penggunaan semen non OPC dapat mengurangi kemungkinan terjadinya retakan halus pada hasil konstruksi,” ujarnya dalam webinar optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan di Kantor PUPR, Kamis (5/10/2023).

Hidrasi semen non-OPC dikatakan menghasilkan panas lebih sedikit sehingga pelepasan panas lebih lambat.

Inilah sebabnya mengapa risiko retaknya garis rambut relatif kecil dibandingkan semen OPC yang memiliki panas hidrasi lebih tinggi.

Baca Juga: Bukan Cuma Bahan Bangunan, Semen di Jepang Ini Bisa Dimakan!

“Kalau semen OPC, saya lihat di beberapa proyek pelepasan panasnya cepat dan mudah retak. Kalau ini terjadi, jalan harus segera diperbaiki atau dihancurkan,” jelasnya.

Keunggulan lainnya, menurut Johan, setting awal (setting time) lebih lambat dibandingkan semen OPC.

Hal ini sangat berguna karena penuangan dan pemadatan beton lebih fleksibel. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top