Nicholas Winton Bantu 669 Anak Lari dari Kekejaman Nazi

NAZI adalah partai politik yang muncul di Jerman dari tahun 1933 hingga 1945 dan beroperasi berdasarkan metode totaliter. Partai yang dipimpin oleh Adolf Hitler ini menganut ideologi anti-Semit yang kemudian memicu Holocaust, pembunuhan sekitar enam juta orang Yahudi yang disponsori negara.

Salah satu yang identik dengan Nazi adalah kamp konsentrasi. Banyak aktivis oposisi politik dan kelompok minoritas ditahan di sana. Di kamp tersebut, banyak tahanan meninggal karena kelaparan atau kelelahan setelah bekerja terlalu keras.

Pada tahun 1940, Nazi mengembangkan sistem kamp konsentrasi yang jauh lebih kejam. Nazi sendiri menyebut tempat tersebut sebagai pusat pemusnahan atau “kamp kematian”.

Baca juga: Israel berterima kasih kepada Maroko karena telah melindungi orang-orang Yahudi saat tragedi Holocaust

Adolf Hitler memilih lokasi utama pusat pemusnahan di Polandia. Hitler menyebut kamp kematian di Polandia sebagai “solusi akhir” dari “masalah Yahudi”.

Di beberapa pusat pemusnahan, salah satunya di Buchenwald, banyak eksperimen medis dilakukan terhadap tahanan yang masih hidup. Eksperimen ini mencakup uji coba racun dan antitoksin, uji coba teknik bedah baru, dan uji coba mengenai efek penyakit yang disebabkan secara artifisial.

Nazi memperlakukan orang-orang Yahudi dengan kejam. Faktanya, anak-anak pun tak luput dari kejahatan Nazi. Lahir dari keluarga campuran Jerman-Yahudi

Untungnya, ada seorang pria bernama Nicholas Winton. Berkat usahanya, banyak anak yang terselamatkan dari kekejaman Nazi.

Winton dilahirkan dalam keluarga campuran Yahudi-Jerman. Namanya, Nicholas Winton, diberikan setelah orang tuanya mengubah namanya menjadi bahasa Inggris dan membaptisnya di Gereja Anglikan untuk mengintegrasikannya ke dalam kehidupan Inggris.

Winton sebenarnya adalah seorang pialang saham. Meskipun demikian, Winton menghabiskan waktunya sebagai seorang sosialis yang berkomitmen pada urusan internasional.

Pada tahun 1938, Winton akhirnya mengetahui kondisi yang dialami orang Yahudi di wilayah pendudukan Nazi melalui kontak dengan salah satu keluarganya sendiri.

Atas desakan temannya dan sesama sosialis Martin Blake, Winton pergi ke Praha, Republik Ceko, untuk membantu pengungsi yang melarikan diri dari penganiayaan selama Perang Dunia II.

Saat pertama kali tiba di Praha, Winton dikejutkan dengan pemandangan di hadapannya. Kota ini penuh dengan orang-orang yang melarikan diri dari Nazi, banyak dari mereka adalah orang Yahudi yang datang dari Jerman, Austria, dan Sudetenland, bagian Cekoslowakia yang telah dianeksasi oleh Nazi.

Para pengungsi yang ditemui Winton berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Mereka tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak dan menyedihkan. Di musim dingin, para pengungsi harus berjuang untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Digali dengan Sendok, Terowongan Ini Ungkap Perjuangan Orang Yahudi Kabur dari Nazi

Yang sebenarnya diutarakan Winton adalah anak-anak yang terpaksa hidup dalam kondisi seperti itu. Winton kemudian menyusun proyek penyelamatan yang disebutnya “Czech Kindertransport”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top