Penulis: VOA Indonesia
TEL AVIV, virprom.com – Perdana Menteri Israel (Perdana Menteri) Benjamin Netanyahu pada Selasa (17/9/2024) mengumumkan perluasan tujuan perang negaranya, termasuk kembalinya warga utara yang melarikan diri dari tembakan lintas batas yang dilakukan sekutu Hamas, Hizbullah.
“Kabinet Keamanan Politik memperbarui tujuan perang malam ini dengan memasukkan bagian berikut: kembalinya warga utara ke rumah mereka dengan aman,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Pasukan Israel dan kelompok Lebanon yang didukung Iran telah saling menyerang hampir setiap hari sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di Jalur Gaza.
Baca juga: Perdana Menteri Netanyahu mengumumkan tambahan tujuan perang Israel
Hizbullah mengatakan operasi tersebut menguntungkan sekutunya, Palestina.
Para pejabat Hizbullah mengatakan kelompok itu hanya akan mundur jika gencatan senjata tercapai di Gaza. Sementara itu, Israel menegaskan tidak bisa membiarkan militan tetap berada di wilayah perbatasan di Lebanon selatan.
Kekerasan tersebut menewaskan ratusan orang, sebagian besar pejuang di Lebanon, dan puluhan warga sipil serta tentara di pihak Israel.
Pertempuran juga memaksa puluhan ribu orang dari kedua belah pihak meninggalkan rumah mereka.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galan mengatakan kepada duta besar yang mengunjungi AS pada Senin (16/09/2024) bahwa “aksi militer” adalah satu-satunya cara untuk memastikan kembalinya warga Israel utara ke rumah mereka.
Baca juga: Perdana Menteri Netanyahu Akui Rudal dari Yaman Menyerang Israel, Houthi Memperingatkan
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.