Neta Ingin TKDN Capai 60 Persen pada 2026

Jakarta, virprom.com – Pimpinan industri otomotif China sangat berminat memasuki pasar Indonesia. Prestasi yang diraih salah satunya adalah perakitan Master V-II langsung di Pabrik Handel Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Fazrul Ilhami, Manajer Produk dan Luar Negeri PT Neta Auto Indonesia, mengatakan tingkat konsumsi dalam negeri (TKDN) Neta V-II saat ini sebesar 44 persen yang mencakup 30 persen sektor industri dan baterai 10.

Baca juga: Hasil MotoGP Catalunya 2024; Bagnaia kembali mengalahkan Martin, Marquez kembali naik podium

“Kami juga terlibat dalam pembuatan dan pengolahan battery pack, sesuai aturan industri, kami terlibat di sana, industrinya 30 persen di perakitan dan gotian (baterai) 10 persen,” ujarnya baru-baru ini.

Fazrul menjelaskan, 30 persen proses produksinya melibatkan perakitan, gambar, dan pengelasan.

Sedangkan untuk aki mobil listrik, V-II Master menggunakan aki buatan Gotian yang diproduksi di Indonesia, berbeda dengan V Master yang didatangkan dari China menggunakan CATL.

Baca juga: Gagal Finis di Balapan MotoGP Catalunya, Bagnaia Salahkan Jalan

“Ini baru 30 persen dari rapat,” ujarnya mengacu pada aturan menteri 10 baterai.

Fazrul mengatakan, ke depan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah TKDN hingga 60 persen. Plotnya tidak berhenti di CKD (tertutup total) melainkan di IKD (tidak tertutup).

Sistem IKD berarti mobil yang diimpor dalam keadaan tidak lengkap dan tidak lengkap. Karena beberapa hal bisa diproduksi di dalam rumah. 

Baca juga: Marc Marquez Pastikan Podium di Sprint Race MotoGP Catalunya 2024

“Tujuan jangka panjang kami adalah mengambil alih pemerintahan. Pemerintah punya rencana 60 persen pada 2026 atau 2027. Kami akan menyusul ke sana,” ujarnya.

“Jadi program LEADER saja tidak cukup untuk mencapai CKD, kita juga akan belajar untuk mencapai IKD. Karena mau tidak mau kita harus mencapai 60 persen, kita harus mencapai IKD,” ujarnya.

“Di IKD ada satu bagian utama yang harus disatukan. Saat ini ada tiga: aki, bodi, sasis, dan mobil, ke depan pasti aki yang akan kita kaji,” kata Fazrul Kai sambil berdiri di atas telepon Pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top